Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan sosial siswa slow learner di SD Bakulan, Patalan, Jetis, Bantul, Yogyakarta.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain studi kasus, subjek penelitian seorang siswa kelas IV di SD Bakulan yang mengalami lamban belajar atau slow learner yang berinisial Rs. Serta sembilan informan yaitu seorang guru kelas, ayah dan ibu Rs, teman-teman Rs yaitu Yn, St, Pj, Sy, At, Ro. Objek penelitian ini adalah perkembangan sosial siswa slow learner. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi, pedoman wawancara, dan handphone. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model alir meliputi reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data digunakan uji kredibilitas dengan
triangulasi teknik dan sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rs seorang siswa slow learner atau lamban belajar mengalami perkembangan sosial yang relatif rendah. Hal tersebut terlihat dari kurangnya kinerja tiga proses sosial yang dilakukan Rs. Pertama Rs
kurang berperilaku sesuai dengan yang diterima mayarakat, dari 9 perilaku yang diteliti 6 diantaranya tidak dilakukan dengan baik, yaitu kurang toleransi, kurang disiplin, kurang menghargai, kurang bersahabat, kurang cinta damai dan kurang bertanggung jawab. Kedua Rs kurang baik dalam memainkan peran sosial sesuai yang diterima mayarakat terutama yag berkaitan dengan sikap toleransi, disiplin,
menghargai, bersahabat, cinta damai, dan tanggung jawab. Ketiga Rs kurang mengembangkan sikap sosial antara lain tolong-menolong, peduli, menghargai, bersahabat, dan toleransi. Terlihat dari hubungan Rs dengan orang-orang di
sekitarnya relatif kurang baik, dan Rs tidak menyukai aktivitas sosial seperti TPS, hadroh, mengaji, melayat dan membaca asmaul husna yang ada di lingkungannya.
Kata Kunci: Perkembangan Sosial, Slow Learne