Sebagai pendidikan yang bersifat strategis, maka pendidikan di SMP didasarkan
pada peningkatan mutu. Hal ini menunjukan adanya suatu tuntutan perubahan, salah
satu contohnya adalah perubahan evaluasi. Untuk itu maka ada beberapa permasalahan
perlu dikaji lebih mendalam, antara lain: (1) adanya tuntutan perubahan suatu
pembelajaran fisika yang mempunyai relevansi dengan model evaluasi yang digunakan
bedasarkan perundan-undangan yang belaku, (2) tuntutan adanya perubahan
peningkatan hasil belajar siswa untuk mata pelajaran IPA-fisika, dan (3) adanya
tuntutan bahwa kita harus dapat dan berhasil melaksanakan pembelajaran fisika yang
berbasis pada pengendalian dan penjaminan mutu dalam usaha untuk meningkatkan
hasil belajar siswa.
Meskipun sistem pembelajaran yang berbasis pada standar mutu memberi
peluang yang besar dalam pencapaian hasil belajar siswa, sistem pembelajaran ini akan
menghadapi beberapa kendala, sebagai contoh: dalam sistem pembelajaran ini setiap
kelas minimal dibutuhkan dua guru fisika untuk mengelola kelas jaminan mutu dan
kelas layanan pembelajaran tambahan dan ruang kelas tambahan yang akan digunakan
sebagai kelas layanan tambahan