research

Jumlah Sel T CD4+ Pasien HIV Koinfeksi HCV RNA POsitif dan Negatif RSUD DR. Moewardi di Surakarta

Abstract

Latar Belakang: Koinfeksi HCV pada pasien HIV sering terjadi dan diduga dapat menyebabkan penurunan jumlah sel T CD4+. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah sel T CD4+ pasien HIV dengan status RNA HCV positif dan status RNA HCV negatif RSUD Dr. Moewardi di Surakarta. Metode: Data status koinfeksi HCV, jumlah sel T CD4+, jenis kelamin dan usia dari 156 pasien HIV Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi pada bulan November 2011 hingga Febuari 2012 dianalisis menggunakan uji Man-Whitney dan Chi-Square. Hasil: Status RNA HCV positif dimiliki oleh 27,6% (43/156) pasien HIV dan banyak ditemukan pada pasien dengan jenis kelamin laki-laki [Odds Ratio (OR) = 1,54; 95% Confidence Interval (95% CI) = 0,752 - 3,174; p = 0,235], kelompok usia > 37 tahun (OR = 1,18; 95% CI = 0,581 - 2,385; p = 0,650) dan pasien HIV dengan jumlah sel T CD4+ 200 sel/l (OR = 4,00; 95% CI = 1,708 - 9,389; p = <0,005). Pasien HIV dengan status RNA HCV positif memiliki rata-rata jumlah sel T CD4+ lebih tinggi dibanding pasien HIV dengan status RNA HCV negatif (576,6 556,2 sel/l dan 311,1 304,4 sel/l, masing-masing; p = 0,001). Seluruh perempuan dengan status RNA HCV positif memiliki jumlah sel T CD4+ 200 sel/l. Simpulan: Terdapat perbedaan jumlah sel T CD4+ antara pasien HIV status RNA HCV positif dengan status RNA HCV negatif

    Similar works