research

VARIASI KOMPOSISI ZAT PEWARNA TERHADAP KINERJA DYE-SENSITIZED SOLAR CELLS (DSSC)

Abstract

Variasi komposisi zat pewarna terhadap kinerja Dye-Sensitized Solar Cells (DSSC) telah dibuat dengan mencampur dye alami dan dye sintesis. Dye alami yang digunakan adalah ekstrak klorofil lumut dan antosianin kol merah, sedangkan dye sintesis dari ruthenium complex N719. DSSC terdiri dari TiO2 sebagai elektroda kerja, lapisan karbon sebagai elektroda lawan, klorofil dan antosianin sebagai fotosensitizer, dan elektrolit I-/I3-, serta disusun struktur sandwich. Karakterisasi yang dilakukan meliputi, absorbansi dengan spektrofotometer UV-Vis, efisiensi dengan Keithley I-V Meter, dan efisiensi kuantum dengan IPCE Measurement System. Absorbansi dye klorofil lumut pada panjang gelombang 400 nm – 500 nm dan 550 nm – 700 nm, hasil absorbansi campuran dye sintesis dan klorofil lumut mampu memperlebar panjang gelombang serapan cahaya menjadi 400 nm – 700 nm. Absorbansi dye antosianin kol merah pada panjang gelombang 450 nm – 580 nm, hasil absorbansi campuran dye sintesis dan antosianin kol merah mampu meningkatkan puncak absorbansi. Karakteristik I-V menunjukkan bahwa efisiensi DSSC meningkat dengan penambahan dye sintesis N719 ke dalam dye alami. Penambahan pewarna sintesis 20% dalam dye klorofil lumut meningkatkan efisiensi sebesar 95%, sedangkan dye antosianin kol merah sebesar 47%. Karakteristik IPCE pada DSSC klorofil lumut menunjukkan bahwa serapan panjang gelombang 550 nm - 600 nm memberikan kontribusi tertinggi terbentuknya arus, sedangkan DSSC antosianin kol merah yang memberikan kontribusi tertinggi pada panjang gelombang 400 nm - 450 nm. Kata kunci : Klorofil, antosianin, efisiensi, IPC

    Similar works