research

PENGARUH PENAMBAHAN FITASE DALAM RANSUM

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi fitase terhadap performa burung puyuh petelur dengan aras kebutuhan P tercerna dan Ca dari ransum yang berbasis jagung dan kedelai. Penelitian ini menggunakan burung puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica) yang berjumlah 480 ekor dan fitase dari jamur produk komersial. Perlakuan menggunakan ransum basal dengan penambahan konsentrasi fitase terhadap penurunan P tersedia, yaitu: Perlakuan 0 (P0)= Ransum dengan P tersedia 0,6%, Perlakuan 1 (P1)= Ransum dengan P tersedia 0,5% + fitase 500 U, Perlakuan 2 (P2)= Ransum dengan P tersedia 0,4% + fitase 750 U dan Perlakuan 3 (P3)= Ransum dengan P tersedia 0,3% + fitase 1.000 U. Peubah yang diteliti adalah konsumsi pakan, produksi telur, bobot telur dan konversi pakan. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan (P0, P1, P2 dan P3), masing-masing perlakuan diulang enam kali dan setiap ulangan terdiri dari 20 ekor burung puyuh petelur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menambahkan fitase tidak berpengaruh secara nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, produksi telur, bobot telur dan konversi pakan dengan aras kebutuhan P tercerna dan Ca dari ransum yang berbasis jagung dan kedelai. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa burung puyuh petelur yang diberikan ransum dengan penambahan fitase pada perlakuan memiliki performa yang berbeda tidak nyata. Kata kunci: Burung puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica), fitase, performa

    Similar works