Penelitian ini bertujuan untuk menguji unjuk kerja nanogenerator (NG) piezoelektrik ZnO dengan doping Aluminium dan Kobalt. Doping Aluminium dilakukan dengan mencampur material ZnO dengan masing-masing perbandingan 4, 6, 8, 9, 10, 11, 12 dan 14% dari berat total AlCl3+ZnAc selama 8 jam pada suhu 70oC, begitu juga untuk Kobalt dari berat total CoAc+ZnAc, metode elektrospining dipilih untuk menghasilkan serat nano yang disintering pada suhu 500oC selama 4 jam. Dengan cara yang sama dilakukan pendopingan 2 material sekaligus dengan masing-masing doping pada hasil daya yang maksimal. Uji unjuk kerja dilakukan dengan penerapan beban tekan-lepas sebesar 0,5 kgf pada NG piezoelektrik dengan menggunakan akuisisi data. Dari penelitian ini dihasilkan kristalinitas terbesar pada 10% Al dan 11% Co yaitu 83,7% dan 80,6 %, diameter kristal doping Al dan Co berkisar antara 24-83 nm dan 19-32 nm. Nilai unjuk kerja NG piezoelektrik ZnO dengan doping lebih besar dari pada NG piezoelektrik ZnO tanpa doping. Daya dan tegangan yang dihasilkan NG AlCl3+ZnAc terbesar pada doping 10% Al yaitu 125,9 nW, 254,4 mV sedangkan NG CoAc+ZnAc terbesar pada pendopingan 11% Co sebesar 145,6 nW, 315,4 mV. Selanjutnya pendopingan 2 material sekaligus AlCl3+CoAc+ZnAc terbesar pada perbandingan 75% Co:25% Al yaitu 169,7 nW, 352,3mV. Penambahan 2 material sekaligus pada NG piezoelektrik dapat meningkatkan unjuk kerja NG piezoelektrik berbasisi ZnO.
Kata kunci: nanogenerator, electrospinning, sintering, ZnO, aluminium, kobalt, piezoelektri