research

PROSES BERPIKIR KREATIF SISWA CLIMBER DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI PELUANG

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Polanharjo yang mempunyai karaterisktik AQ climber dalam pemecahan masalah matematika pada materi peluang berdasarkan langkah-langkah Wallas, yaitu: persiapan, inkubasi, iluminasi dan verifikasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pemilihan subjek dilakukan dengan purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 5 orang siswa kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Polanharjo, yang kelima siswa tersebut adalah siswa yang berkarateristik AQ climber. Data utama dalam penelitian ini adalah ungkapan siswa, yaitu: ungkapan tertulis dan lisan. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara berbasis tugas. Validitas data yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi waktu. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: (1) mengelompokkan data ke dalam tahapan proses berpikir kreatif, yaitu: persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi, kemudian mereduksi data yang tidak termasuk dalam tahapan tersebut, (2) menyajikan data dalam bentuk teks naratif, cara penyajian data adalah pada masing-masing siswa disajikan analisis data pada pengambilan I dan II selanjutnya dilakukan triangulasi waktu untuk mendapatkan persamaan dari keduanya sehingga didapatkan data yang valid, setelah itu dilakukan analisis tentang persamaan dan perbedaan dari kelima siswa climber, (3) menyimpulkan proses berpikir kreatif siswa climber dalam pemecahan masalah matematika pada materi peluang. Proses berpikir kreatif siswa climber dalam pemecahan masalah matematika pada materi peluang, adalah: (1) pada tahap persiapan, siswa semangat pada saat diberikan tugas pemecahan masalah. Siswa menyampaikan hal yang diketahui dan ditanyakan secara lengkap dan benar dengan berbagai cara yaitu: (a) menuliskan langkah-langkah dan mengubah ke dalam bentuk pemisalan, (b) hanya menuliskan langkah-langkah pengerjaan, (c) hanya mengubah hal yang diketahui ke dalam bentuk pemisalan,; (2) pada tahap inkubasi, saat memahami peluang suatu kejadian, ada siswa yang: (a) mempraktekkan peluang tersebut, (b) fokus memahami masalah, (c) kurang fokus memahami masalah. Selanjutnya siswa mendapatkan ide dengan membuat diagram lengkap kemudian mengalikan kemungkinan yang terjadi pada peluang pengambilan pertama dan kedua; (3) pada tahap iluminasi, siswa menghitung nilai peluang yang ditanyakan berdasarkan cara diagram lengkap dengan menjumlahkan kemungkinan peluang yang sesuai. Siswa mendapatkan berbagai cara baru, yaitu dengan: (a) diagram tidak lengkap dan rumus peluang, (b) diagram tidak lengkap, (c) rumus peluang. Siswa menjelaskan asal mula cara baru yang didapat. Siswa menyelesaikan permasalahan yang ada dengan cara baru; (4) pada tahap verifikasi, siswa menguji kembali semua hal yang telah dikerjakan dan memeriksa nilai peluang yang telah didapat dengan cara lama dan cara baru didapat hasil jawaban dari kedua cara itu sama dan benar. Kata kunci: berpikir kreatif, pemecahan masalah, dan climbe

    Similar works