Intensi turnover merupakan salah satu indikasi efektivitas dan stabilitas
organisasi. Organisasi yang memiliki tingkat turnover tinggi, berarti kurang
mampu mengelola dan mempertahankan sumber daya manusia dengan baik
sehingga keinginan individu untuk berhenti dan berpindah kerja meningkat.
Tingginya tingkat intensi turnover pada tenaga penjualan dapat diprediksikan
berhubungan dengan burnout yang dialami dan locus of control eksternal.
Burnout adalah keadaan stres akumulatif yang ditandai kelelahan fisik-emosional
serta sikap negatif terhadap pekerjaan. Locus of control eksternal merupakan
kecenderungan atau keyakinan individu bahwa keberhasilan dan kegagalan
disebabkan faktor di luar kontrol dirinya. Burnout dan locus of control eksternal
diidentifikasikan sebagai faktor internal yang mempengaruhi intensi turnover.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif-korelasional yang bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara burnout dan locus of control eksternal dengan
intensi turnover. Penelitian ini merupakan penelitian populasi pada 61 tenaga
penjualan. Penelitian ini menggunakan tiga instrumen pengumpulan data, antara
lain skala intensi turnover, skala burnout, dan skala locus of control eksternal.
Skala intensi turnover terdiri dari 38 aitem, dengan ri(x-1) 0,326 – 0,781 dan
reliabilitas (α) = 0,952. Skala burnout terdiri dari 21 aitem, dengan ri(x-1)
0,325 – 0,779 dan reliabilitas (α) = 0,890. Skala locus of control eksternal terdiri
dari 23 aitem, dengan ri(x-1) 0,325 – 0,597 dan reliabilitas (α) = 0,870.
Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan nilai F hitung = 16,166 >
F tabel = 3,156 dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05) dan R = 0,598 yang
berarti terdapat hubungan signifikan antara burnout dan locus of control eksternal
dengan intensi turnover. Secara parsial, terdapat hubungan yang signifikan antara
burnout dengan intensi turnover, dengan t hitung = 3,850 > t tabel = 2,002 dan nilai
signifikansi 0,000 (p < 0,05) ; serta tidak terdapat hubungan antara locus of
control eksternal dengan intensi turnover, dengan t hitung = 0,634 < t tabel = 2,002
dan nilai signifikansi 0,528 (p > 0,05). Kesimpulannya, yaitu (1) semakin tinggi
burnout dan locus of control eksternal, maka semakin tinggi pula intensi turnover,
(2) semakin tinggi burnout, maka semakin tinggi intensi turnover, (3) locus of
control eksternal yang tinggi, belum tentu intensi turnover juga tinggi. Selain itu,
diketahui nilai R2 (R Square) sebesar 0,358 yang berarti total sumbangan efektif
burnout dan locus of control eksternal terhadap intensi turnover adalah 35,8%.
Kata Kunci : intensi turnover, burnout, locus of control eksterna