Aplikasi Kombinasi Pupuk Organik Cair Plus Untuk Perbaikan Kualitas Tanah, Efisiensi Pemupukan dan Peningkatan Produktivitas Jagung (Zea mays, Linn)

Abstract

Tanaman jagung banyak dibudidayakan pada lahan kering dengan tingkat kesuburan yang rendah dengan produktivitas beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi pengelolaan tanaman dalam upaya peningkatan produksi jagung melalui analisis interaksi faktor pupuk organik cair, nitrogen, dan jarak tanam. Percobaan lapang dilaksanakan di Teaching Farm, dan analisis pupuk organik cair, jaringan tanaman dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, sedang perbanyakan bakteri pelarut fosfat dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Tanah Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar. Metode penelitian ini didesain menggunakan rancangan faktorial yang didesain dengan: faktor pertama adalah jarak tanam (J) yang terdiri dari dua taraf: J1 = Jarak tanam 75 x 25 cm; J2 = jarak tanam 50 x 20 cm; faktor kedua perlakuan pupuk organik cair (P) yang terdiri dari tiga taraf; P0 = tanpa pupuk organik cair (kontrol); P1 = pupuk organik cair 100 mL/L; P2 = pupuk organik cair 300 mL/L; faktor ketiga adalah perlakuan pupuk nitrogen (N) yang terdiri dari tiga taraf: N0 = Tanpa Urea (kontrol); N1 = urea rekomendasi (300 kg/ha); N2 = urea - 20% dari rekomendasi (240 kg/ha). Masing-masing kombinasi perlakuan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan J1P1N1 secara umum untuk semua parameter yang diamati memberikan nilai tertinggi seperti pada tinggi tanaman 198,07 cm, jumlah daun 16 helai, berat segar 326,57 gram, berat kering 124,00 gram, berat tongkol 230 gram, serapan N 3,76%, dan serapan P 1,36%. Meskipun demikian untuk produksi total nilai tertinggi ditunjukkan pada perlakuan J2P2N2

    Similar works