unknown

PAPARAN MEDIA DAN TINDAKAN KEKERASAN ANAK JALANAN

Abstract

Tindakan kekerasan merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia. Setiap tahun 1,6 juta orang di dunia meninggal dan cedera fatal akibat tindakan kekerasan (CDC, 2009). Salah satu faktor risiko tindakan kekerasan adalah paparan kekerasan melalui media yang dapat meningkatkan perilaku agresif pada anak dan remaja. Anak jalanan merupakan kelompok rentan menjadi pelaku maupun korban dari kekerasan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan aktivitas mengakses media televisi, game online, jejaring sosial, youtube dan browsing dengan tindakan kekerasan anak jalanan di Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan cross sectional study. Dengan populasi seluruh anak jalanan di Kota Makassar berjumlah 990 orang. Sampel penelitian ini adalah anak jalanan usia 10-19 tahun. Penarikan sampel menggunakan proportional random sampling dengan besar sampel 277 orang. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square dan uji phi. Hasil penelitian diperoleh bahwa lama menonton televisi dalam sehari (p=0,039; ??=-0,124), bermain game online (p=0,013; ??=0,149) berhubungan secara statistik dengan tindakan kekerasan anak jalanan. Sedangkan aktivitas mengakses jejaring sosial ((p=0,788), mengakses youtube (p=0,439) dan perilaku browsing (p=0,876) tidak berhubungan secara statistik dengan tindakan kekerasan anak jalanan. Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan lama menonton televisi sehari dan bermain game online dengan tindakan kekerasan anak jalanan di Kota Makassar tahun 2013. Penelitian ini menyarankan kepada pemerintah agar menyediakan fasilitas berupa perpustakaan keliling yang ditempatkan di titik anak jalanan bekerja sehingga dapat menarik minat anak jalanan dan mengisi waktu luangnya untuk membaca buku. Anak jalanan sebaiknya memanfaatkan fasilitas internet untuk mencari informasi yang bermanfaat seperti pelajaran sekolah

    Similar works