research

PENGEMBANGAN PAKAN BUATAN BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL DAN LIMBAH DENGAN SUBTITUSI TEPUNG CACING TANAH UNTUK MENDUKUNG PRODUKSI IKAN BANDENG UKURAN EKSPOR

Abstract

Permintaan ikan bandeng untuk kebutuhan restoran, daerah lain seperti Jakarta dan Papua, serta ekspor umumnya mensyaratkan ukuran minimal 500 g. Ukuran ini sulit dicapai tanpa pemberian pakan tambahan. Harga pakan buatan yang relatif mahal, membuat petambak mencari alternatif dengan memberikan limbah mie instan, yang sekarang mulai sukar diperoleh karena jumlahnya yang terbatas. Oleh karena itu, perlu dikembangkan formulasi pakan buatan yang murah dan ramah lingkungan, tetapi dengan kualitas gizi yang dapat menjamin pertumbuhan ikan bandeng, sehingga tidak kalah dengan kualitas pakan ikan komersil. Hal ini dapat tercapai dengan memanfaatkan bahan baku pakan berbasis lokal dan limbah, serta pemanfaatan tepung cacing tanah sebagai sumber protein untuk mensubtitusi tepung ikan. Untuk mewujudkan pengembangan pakan buatan untuk ikan bandeng ini perlu dilakukan penelitian yang dirancang dalam periode waktu 3 tahun. Tahun 1 adalah uji coba formulasi pakan dengan memanfaatkan tepung cacing tanah sebagai sumber protein untuk mensubtitusi tepung ikan, serta memanfaatkan bahan baku lokal dari produk perikanan dan pertanian ataupun limbahnya, serta limbah pabrik pengolahan pangan yang ada di Sulawesi Selatan sebagai bahan baku untuk pembuatan pakan buatan bagi ikan bandeng. Tahun 2 adalah ujicoba modifikasi formulasi pakan yang idial untuk protein sparing effect, yaitu dengan menyeimbangkan sumber energi pakan (protein, karbohidrat, dan lemak) dilengkapi dengan kadar vitamin dan mineral yang optimal. Tahun 3 adalah aplikasi bioteknologi untuk meningkatkan nilai tambah bahan baku pakan dan pakan buatan, seperti penggunaan mikroorganisme untuk proses fermentasi bahan baku pakan, probiotik dan enzim pencernaan sebagai biodegradator pakan buatan, serta pengaturan persentase dan time schedule pemberian pakan. Pada penelitian tahun I telah dilakukan percobaan dengan memformulasi pakan dari berbagai jenis bahan baku lokal dan limbah, yang dibagi dalam 2 percobaan. Percobaan 1 : memformulasi 4 formula pakan buatan dengan mensubtitusi tepung ikan dengan tepung cacing tanah (Lumbricus sp.), yaitu pakan A = 0%; pakan B = 34,62%; pakan C = 65,38%; dan pakan D = 100%; dan Percobaan 2 : memformulasi 4 formula pakan buatan dengan mensubtitusi tepung kacang kedelai dengan tepung kacang merah, yaitu pakan A = 0%; pakan B = 33,33%; pakan C = 66,67%; dan pakan D = 100%. Berdasarkan pengujian kualitas organoliptik dan fisik ke-8 formula pakan yang dibuat dapat memenuhi kriteria pakan untuk ikan bandeng. Pengujian kimiawi menunjukkan ke-8 jenis pakan tersebut memenuhi syarat nutrisi yang dibutuhkan ikan bandeng. Ditemukan juga teknologi pembuatan pakan buatan untuk ikan bandeng yang efisien. Pengujian lebih lanjut dengan uji biologis, memperlihatkan bahwa tepung cacing tanah (Lumbricus sp.) dapat mensubtitusi tepung ikan sampai 100% dan kacang merah dapat mensubtitusi kacang kedelai 66.67-100% pada pakan buatan untuk ikan bandeng dengan kualitas gizi yang dapat menjamin pertumbuhan ikan bandeng. Ditemukan pula bahwa pakan buatan yang digunakan sebaiknya mempunyai kadar nutrien yang seimbang dan merupakan campuran berbagai bahan baku pakan agar kandungan nutriennya saling melengkapi

    Similar works