research

Inventarisasi Potensi HHBK Bambu dengan Citra Alos sebagai Tumbuhan Penyerap Gas Rumah Kaca (GRK) di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros

Abstract

Bambu merupakan vegetasi yang mendominasi pada kebun campuran dan pada berbagai tempat didapatkan tegakan bambu tumbuh secara berkelompok di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros. Bambu memiliki potensi untuk mengatasi Gas Rumah Kaca (GRK) berdasarkan karakteristik yang dimilikinya. Inventarisasi luas hutan rakyat dilakukan dengan menggunakan citra satelit Alos AVHNIR-2 dengan membuat citra komposit dengan kombinasi band 4 3 1. Kombinasi band tersebut dimaksudkan untuk memudahkan mendelineasi penutupan lahan (land cover) oleh vegetasi. Luas minimum lahan delinieasi mengacu pada luas hutan menurut Protokol Kyoto dengan luas minimum 0.05 ha. Berdasarkan analisis Peta wilayah Kecamatan Tanralili dan Kawasan Hutan memiliki luas 7481.55 ha, terdiri atas Areal Penggunaan Lain (APL) seluas 6951,59 ha, dan Kawasan Hutan seluas 539,96 ha. Hasil penafsiran citra ALOS AVNIR-2 2011 diperoleh bahwa luas tegakan bambu 2324.31 ha umumnya tesebar pada APL yang merupakan lahan milik masyarakat, berupa tegakan hutan bambu, kebun campuran, rumah kebun (home garden), sepanjang aliran sungai, dan sebagian kecil berada di kawasan

    Similar works