unknown

Efek Antiproliferasi Subfraksi Ekstrak Etil Asetat Batang Kinca (Feronia Elephantum Correa) Terhadap Sel HeLa dan Sel Myeloma

Abstract

Kinca (Feronia elephantum Correa) adalah salah satu tanaman familia Rutaceae yang digunakan secara empiris sebagai antiinfeksi dan antitumor. Uji aktivitas yang telah dilaporkan sebelumnya menunjukkan bahwa fraksinasi kolom ekstrak etilasetat batang kinca menghasilkan 4 fraksi. Fraksi FbtC adalah fraksi yang aktivitasnya paling tinggi dengan LC50 30 ???g/ml terhadap Artemia salina Laech dan IC50 15,21 ???g/ml terhadap sel telur bulu babi terfertilisasi (Mufidah dkk, 2012). Nilai LC50 < 1000 ??g/ml terhadap larva udang A. salina (McLaughlin1993) serta dapat menghambat 80-100% sel telur bulu babi terfertilisasi pada konsentrasi < 16 mg/ml (Attaurrahman, 2001) menunjukkan bahwa fraksi tersebut potensial untuk dilanjutkan ke uji sitotoksisitas. \ud Akhir-akhir ini penggunaan kultur sel untuk uji toksisitas sebagai alternatif pengganti uji toksisitas pada hewan cenderung meningkat karena berbagai alasan. Penggunaan kultur sel sangat sensitif, serta mudah dilakukan untuk mendeteksi senyawa dengan aktivitas biologi tertentu walaupun jumlahnya sangat kecil dalam bahan alam tersebut. Selain itu dengan menggunakan kultur sel, mekanisme toksisitas biokimia bisa dikerjakan lebih efektif, karena kondisi lingkungan sel lebih mudah dikontrol maupun dimodifikasi Penggunaan cell line diharapkan akan menuntun ditemukannya famili senyawa yang toksik terhadap sel tumor (Snell dan Mullock, 1987). Beberapa kultur sel yang dapat digunakan adalah sel HeLa yang berasal dari kanker serviks dan sel myeloma yang merupakan kanker pada jaringan ikat, misalnya dari merwin plasma cell tumor-11 (MPC-11) yang diisolasi dari mencit balb/c. Nilai IC50 yang < 50mg/ml berpotensi untuk dikembangkan pada penemuan senyawa antikanker (Mans, 2000).Kinca (Feronia elephantum Correa), familia Rutaceae, adalah salah satu obat tradisional di daerah Bima, Nusa Tenggara Barat. Karena pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa subfraksi FbtC dari fraksi larut etil asetat batang kinca dapat menghambat pembelahan sel telur bulu babi terfertilisasi, maka pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas antiproliferasi menggunakan sel HeLa dan myeloma. Persentase sel yang mati dihitung berdasarkan jumlah sel yang hidup tanpa maupun dengan perlakuan yang diamati menggunakan trypan blue test. Hasil penelitian menjukkan bahwa subfraksi ketiga, yaitu FbtC lebih aktif dibandingkan dengan ketiga fraksi lainnya dan memiliki IC50 55,68 ???g/ml (untuk Sel HeLa) dan IC50 47,03 ???g/ml (untuk sel myeloma)

    Similar works