unknown

MIKROFLORA SALURAN PENCERNAAN IKAN GURAME (Osphronemus gouramy Lacepede)

Abstract

Ikan gurame (Osphronemus gouramy, Lacepede) adalah ikan asli Indonesia (Bardach\ud et al., 1972), memiliki nilai ekonomis cukup tinggi, berukuran besar, dan berpotensi\ud tumbuh cepat. Kemampuan pertumbuhannya telah dibuktikan melalui hasil penelitian\ud kebutuhan nutrien pakan ikan gurame oleh beberapa peneliti (Mokoginta et al., 1996 dan\ud 1999; Mubin, 1999; Jusadi et al., 2000; dan Suprayudi et al., 2000). Dengan demikian,\ud budidaya ikan gurame berpotensi untuk dikembangkan.\ud Berdasarkan kebiasaan makanannya, ikan gurame adalah ikan omnivora yang\ud bertendensi herbivora. Oleh karena itu, di alam ikan gurame dapat mengkonsumsi sumber\ud pakan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Disamping itu untuk memenuhi kebutuhan\ud proteinnya ikan gurame juga dapat memanfaatkan detritus yang berasal dari dasar perairan.\ud Hasil penelitian Mason (1975); Wiernicki (1984); Jones (1990); Brown (1995) dalam Xue\ud et al. (1999) menunjukkan bahwa detritus banyak mengadung jasad renik dan\ud mikroorganisme yang ikut berperan dalam menyumbangkan enzim pencernaan eksogen\ud untuk mendegradasi nutrien pakan yang dikonsumsi oleh ikan. Jasad renik dan\ud mikroorganisme tersebut juga merupakan sumber nutrien tambahan bagi ikan.\ud Jasad renik dan mikroorganisme yang termakan oleh ikan akan membentuk koloni\ud dalam saluran pencernaan dan disebut dengan mikroflora. Mikroflora adalah\ud mikroorganisme yang secara alamiah menghuni saluran pencernaan makhluk hidup.\ud Mikroflora terdiri atas berbagai mikrob dalam jumlah besar, dengan aktivitas dan kapasitasmetabolik yang sangat beragam, serta yang dapat memberi pengaruh positif maupun negatif\ud pada fungsi fisiologis saluran pencernaan. Pelczar dan Chan (1988) mengemukakan bahwa\ud mikroflora asli saluran pencernaan mempunyai hubungan mutualisme dengan inangnya,\ud yaitu memanfaatkan inang sebagai tempat hidupnya. Keuntungan bagi inang adalah\ud umumnya mikrob memakan sisa atau menggunakan bahan buangan, banyak bakteri usus\ud dapat mensintesis vitamin, mensekresi enzim, dan membantu pencernaan nutrien, dan\ud kehadiran mikrob asli cenderung menekan pertumbuhan bakteri patogen sehingga dapat\ud melindungi inang terhadap penyakit serta merangsang fungsi kekebalan tubuh. Melihat\ud peranan mikroflora yang sangat besar bagi pencernaan dan kesehatan, penelitian untuk\ud mengubah mikroflora saluran pencernaan ke arah yang menguntungkan baik untuk tujuan\ud kesehatan maupun pertumbuhan bagi manusia dan hewan terestrial terutama ruminansia\ud telah banyak dilaporkan. Saat ini telah dibuat suatu produk yang telah dikomersilkan yang\ud disebut dengan istilah ???Probiotik???\ud Penelitian mikroflora pada saluran pencernaan ikan telah banyak dilaporkan (Clarke\ud dan Bauchop, 1977; Das dan Tripathi, 1991; Nakayama et al., 1994; Opuszynski dan\ud Shireman, 1994; Hoshsino et al., 1997; Xue et al., 1999; Robertson et al., 2000;\ud Spanggaard et al., 2000; Jankauskiene, 2002; Tae, 2003; Al-Harbi dan Uddin, 2005).\ud Namun demikian, khususnya ikan gurame belum ditemukan. Oleh karena itu perlu\ud dilakukan penelitian mikroflora saluran pencernaan ikan gurame guna menambah informasi\ud tentang mikroflora saluran pencernaan ikan.The objectives of this experiment was to find out micro flora that have proteolitic and\ud amylolytic activity in the intestine giant gouramy. Isolated in aerobe and anaerobe condition eighth\ud Tripticase Soy Broth (TSB, Merck) as a culture medium added NaCl 1% with casein as an energy\ud source for proteolitic and starch for amylolitic, pH 7 and incubation temperature 29??C. Isolate\ud purified is done with 102 to 1010 dilution series, than transfer to Tripticase Soy Agar (TSA).\ud Identified pure isolate in a physiology and biochemistry manner. The intestine giant gouramy\ud obtained 12 isolate consist 4 isolate aerob proteolitic microbe (Staphylococcus sp., Clostridium sp.,\ud Bacillus sp. and Moraxella sp.), 2 anaerob proteolitic microbe isolate (Nitrococcus sp. dan\ud Aeromonas sp.), 3 aerob amylolitic microbe isolate (Mycobacterium sp. Lactobacillus sp. dan\ud Aeromonas sp.), and 3 anaerob amylolitic microbe isolate (Carnobacterium sp., Citrobacter sp.\ud and Streptococcus sp.)

    Similar works