Artikel in sdh dipresentasekan dalam acara seminar naional biologi di Makassar September 2008 dan sdh diterbitkan dlm bentuk prosidingReproduksi seksual karang sangat ditentukan oleh berbagai faktor lingkungan. Strategi bereproduksi suatu jenis karang merupakan suatu usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup yang berhubungan dengan kondisi lingkungan dimana karang tersebut hidup. Penelitian ini mencoba mempelajari struktur dan kondisi gonad karang tropik A. nobilis dan P. verrucosa melalui pendekatan histologi. Penelitian ini juga mencoba mengungkap tipe seksualitas, cara dan pola reproduksinya. \ud
Dalam penelitian ini digunakan dua spesies karang bercabang yang memiliki penyebaran yang luas dengan kelimpahan yang tinggi, yaitu karang A. nobilis dan P. verrucosa. Pengambilan sampel histologi dilakukan berdasarkan siklus bulan selama dua bulan pengamatan menurut penanggalan bulan Qomariah (dua siklus bulan). Sebanyak 10 koloni dengan diameter >20 cm diambil contohnya secara acak dalam suatu area untuk setiap kali sampling, satu hari sebelum masuk fase bulan yang dipertimbangkan. Satu potongan bagian tengah cabang yang tua (besar) dengan panjang ?? 5 cm diambil contohnya untuk setiap sampling dari masing-masing spesies. Prosedur preparasi sampel untuk analisis histologi dilakukan berdasarkan petunjuk Humason (1962) dan Glynn et al. (1991 dan 1994).\ud
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gonad karang A. nobilis dan P. verrucosa berasosiasi dengan 12 mesenteri utama. Gonad tersebut berkembang dari suatu sel benih (germ cells) yang berbentuk dambel dan merupakan perluasan dari filamen mesenteri. Gonad matang berkembang dalam lapisan mesoglea dari filamen mesenteri. Adapun seksualitas kedua jenis karang yang diteliti tergolong hermafrodit simultan dan bereproduksi dengan cara pemijahan (spawning). Jadi dapat dinyatakan bahwa karang A. nobilis dan P. verrucosa memiliki pola bereproduksi yang bersifat pemijah yang hermafrodit simultan (broadcast spawning simultaneous hermaphrodite)