Penelitian ini berawal dari ditemukannya permasalahan pada evaluasi
penilaian kinerja pegawai pada tahun 2021 hingga 2023 yang dimana mengalami
fluktuasi. Untuk melihat lebih jelas mengenai masalah apa saja yang terjadi pada
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat yang diakibatkan oleh Kepemimpinan
yang masih belum terasa kebermanfaatannya bagi instansi serta kurangnya
Kompetensi pegawai yang masih belum teroptimalkan dengan baik oleh Badan
Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kualitatif yang berbentuk
informasi seperti gambaran umum instansi dan informasi lain yang digunakan
untuk membahas rumusan masalah. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi
ialah berjumlah 56 pegawai. Berdasarkan rekapitulasi tanggapan responden terkait
kepemimpinan pada Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat jika ditinjau dari
garis kontinum nilai rata-rata Kepemimpinan adalah sebesar 3,20, Kompetensi
jika ditinjau dari garis kontinum nilai rata-rata sebesar 3,18, Kinerja sebesar 3,02,
koefisien determinasi parsial Kepemimimpinan memberikan kontribusi sebesar
24,8%, terhadap kinerja, koefisien determinasi parsial Kompetensi memberikan
kontribusi sebesar 16,4%, terhadap kinerja, simultan menunjukkan variabel
Kepemimpinan dan Kompetensi memberikan pengaruh signifikan terhadap
kinerja sebesar 0,643. Berdasarkan hasil adanya hubungan yang kuat terkait
Kepemimpinan dan Kompetensi terhadap Kinerja pada Badan Pusat Statistik
Provinsi Jawa Barat. Merujuk pada hasil koefisien determinasi 41,3% artinya
Kepemimpinan dan Kompetensi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat secara simultan sebesar 41,3%
Kata Kunci : Kepemimpinan, Kompetensi, Kinerj