Peran pangan termasuk pangan asal ternak begitu besar sebagai bahan makanan, sumber mata pencaharian, kegiatan perekonomian, perdagangan, Salah satu produk subsektor peternakan yang mampu menyediakan bahan pangan adalah daging sapi dan Kerbau. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mana kebijakan impor daging kerbau di Kota Bandung memberikan dampak yang luas bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Metode Penelitian yang digunakan deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan Kualitatif untuk mengetahui kondisi yang sesungguhnya dari para objek penelitian dengan secara murni tanpa ada campur tangan peneliti. Teknik pengumpulan data dengan melakukan Observasi dan wawancara mendalam. Sumber data penelitian meliputi sumber data primer dan sekunder dengan pengumpulan data melalui observasi, studi pustaka, wawancara. Adapun teknik pengolahan data dengan reduksi data, display dan verifikasi.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tujuan dari kebijakan impor daging kerbau dikota Bandung khususnya telah terlaksana dengan baik, namun dalam hal mekanisme harga pasar harus ada regulasi yang ketat yang dilakukan oleh pemerintah. Sehingga Faktor dominan yang menyebabkan belum optimalnya kebijakan impor daging kerbau di kota Bandung adalah kurang sosialisasi nya daging kerbau ini. Sehingga yang terjadi banyaknya para pedagang yang nakal menjual daging kerbau menjadi daging sapi dan harga dagingnya pun tidak jauh beda dengan harga daging sapi.
Kata Kunci : Evaluasi, dampak kebijakan, mekanisme harga, impor daging kerba