'School of Business and Management, Institut Teknologi Bandung'
Abstract
AbstrakPemahaman gelombang laut sangat penting bagi aktivitas maritim, khususnya di negara kepulauan seperti Indonesia. Pada studi ini, tren jangka panjang kecepatan angin dan tinggi gelombang signifikan (Significant Wave Height/SWH) di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Indonesia dianalisis selama 1977–2021 (45 tahun) dengan menggunakan data dari European Centre for Medium-Range Weather Forecast (ECMWF) Reanalysis generasi kelima (ERA5). Secara keseluruhan, kecepatan angin dan SWH di perairan Indonesia mengalami kenaikan. Ratarata tren kecepatan angin dan SWH di seluruh WPP Indonesia sebesar 0,29 cm/s/tahun dan 0,19 cm/tahun. Tren jangka panjang tinggi gelombang akibat swell dan wind sea di WPP Indonesia juga mengalami kenaikan, dengan nilai rata-ratanya sebesar 0,18 dan 0,05 cm/tahun. Perairan Indonesia yang mengalami kenaikan tren kecepatan angin dan tinggi gelombang terbesar berada di WPP yang berbatasan langsung dengan laut lepas, seperti di WPP 717 (perairan utara Papua), 572 (perairan barat Sumatra), dan 573 (perairan selatan Jawa). Fenomena El NiñoSouthern Oscillation (ENSO), yakni El Niño (La Niña) berpengaruh terhadap penurunan (peningkatan) nilai kecepatan angin dan SWH rata-rata tahunan di WPP Indonesia, khususnya di WPP yang terletak di perairan Indonesia bagian dalam. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai langkah awal dalam mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. AbstractUnderstanding ocean waves is essential for maritime activities, especially for archipelagic countries such as Indonesia. In this study, the long-term trend of wind speed and Significant Wave Height (SWH) in the Indonesia’s Fisheries Management Areas (IFMAs) were analyzed during 1977–2021 (45 years) using data from the European Center for Medium-Range Weather Forecast (ECMWF) fifth generation reanalysis (ERA5). The results show an overall wind speed and SWH in the Indonesian seas have increased. The average trend of wind speed and SWH in all IFMAs were 0.29 cm/s/year and 0.19 cm/year. The long-term trend of wave height due to swell and wind sea in the IFMAs has also increased, with an average value of 0.18 and 0.05 cm/year. The highest increasing trend of wind speed and wave height were found in IFMAs facing the open ocean, such as IFMAs 717 (Northern Papua waters), 572 (Western Sumatran waters), and 573 (South Java waters). The El Niño-Southern Oscillation (ENSO) phenomenon, El Niño (La Niña) events affected the decrease (increase) in the annual average of the wind speed and SWH values in IFMAs, especially in IFMAs located in the inner seas. The results of this study could be used as an early assessment for mitigation and adaptation to climate change