Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen modal kerja dan corporate governance terhadap profitabilitas perusahaan pada sektor makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Manajamen modal kerja diukur menggunakan proksi Days Sales Outstanding (DSO), Days Inventory Outstanding (DIO), Days Payable Outstanding (DPO) dan Cash Conversion Cycle (CCC). Lebih lanjut, variabel corporate governance diukur menggunakan proksi CEO Tenure dan variabel profitabilitas diukur dengan proksi Return on Asset (ROA). Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dan menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan makanan dan minuman dari tahun 2020 sampai tahun 2021. Pemilihan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 34 sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen modal kerja yang diukur dengan DSO, DIO, DPO dan CCC memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan sektor makanan dan minuman. Akan tetapi, CEO tenure yang merupakan proxy dari corporate governance, menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Hasil penelitian ini mengimpilkasikan bahwa para manajer keuangan perusahaan harus lebih fokus pada kebijakan kredit, persediaan dan pembayaran hutang perusahaan.