PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PELATIHAN USAHA DAN KETERAMPILAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Abstract

This community service activity was carried out in one of the partner villages, namely Sakatiga Village. The main problem in Sakatiga Village is the problem of changing the harvest season. The purpose of this service activity is to create benefits and added value from a local commodity, namely rice. This activity will provide insight into the development of potential processed rice commodities that have a selling value by managing them through the process of making products from rice commodities to take advantage of the transition period. The techniques for carrying out this activity included direct observation and interviews with the Head of Sakatiga Village and several members of the seasonal farming families. The methodology is carried out with lectures, discussions, and experiential learning. The results of this community service activity are in the form of training and skill development for making semprong cakes from processed local commodities to generate business opportunities to increase the income of the people in Sakatiga Village. The results of this activity were very positive for the village community, this can be seen from the activity feedback 73% answered that the activity provided benefits and 27% answered that it added insight to the Sakatiga Village community. It is hoped that with this activity, the village community can strive for the formation of independence and self-sufficiency of villagers through the formation of awareness, knowledge, skills, and abilities that can encourage participation in the management of local commodities or processed rice in their environment.  ---   Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di salah satu desa mitra yaitu Desa Sakatiga. Permasalahan utama Desa Sakatiga yakni masalah peralihan musim panen. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk menciptakan manfaat dan nilai tambah dari komoditi lokal yakni beras. Kegiatan ini akan memberikan wawasan untuk pengembangan tentang potensi olahan dari komoditi beras yang memiliki nilai jual dengan mengelolanya melalui proses pembuatan produk dari komoditi padi sehingga memanfaatkan waktu peralihan. Teknik pelaksanaan kegiatan ini meliputi observasi dan wawancara secara langsung kepada Kepala Desa Sakatiga dan beberapa anggota keluarga petani musiman. Metodologi dilakukan dengan ceramah, diskusi serta experiental learning.  Hasil dari kegiatan pengabdian ini berupa pelatihan dan pengembangan keterampilan pembuatan kue semprong dari olahan komoditi lokal agar menghasilkan peluang usaha untuk menambah pendapatan masyarakat di Desa Sakatiga. Hasil kegiatan ini sangat positif bagi masyarakat desa, hal ini terlihat dari umpan balik kegitan 73% menjawab bahwa kegiatan memberikan manfaat dan 27% menjawab menambah wawasan bagi masyarakat Desa Sakatiga. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat desa dapat mengupayakan terbentuknya kemandirian dan keswadayaan warga desa melalui terbentuknya kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dapat mendorong partisipasi pengelolaan komoditi lokal atau olahan padi dilingkunganya

    Similar works