LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana kebijakan moneter dan perdagangan internasional mempengaruhi cadangan devisa ASEAN-6 antara tahun 2012 dan 2022. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan metodologi kuantitatif yaitu metode SYS-GMM. Data dianalisis menggunakan panel dinamis dengan alat analisis STATA. Penelitian ini menganalisis data negara-negara ASEAN-6 pada tahun 2012 hingga 2022 untuk menganalisis suku bunga, nilai tukar, inflasi, impor dan ekspor, serta cadangan devisa. Hasil penelitian menunjukkan Suku Bunga dan Tingkat Impor berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Devisa, sedangkan Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Devisa. Sementara itu, Nilai Tukar dan Ekspor memberikan dampak positif dan tidak signifikan terhadap Devisa di masing-masing negara