Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia selain pangan dan papan. Kebutuhan pokok ini menjadikan pakaian menjadi sesesuatu yang selalu ingin terpenuhi kebutuhannya dan selalu melekat pada tubuh seseorang yang akan memberikan kepantasan, kenyamanan, serta keamanan dalam sehari-hari. Oleh karena itu pakaian harus dijaga baik mutu, model dan kebersihannya.Perubahan cuaca yang tidak menentu saat bumi memasuki global warming mempengaruhi perubahan musim. Musim kemarau dan penghujan sudah tidak dapat diprediksikan lagi. Mengeringkan pakaian masih memakai cara konvesional yaitu dengan menjemur di luar ruangan dibawah sinar matahari dan bantuan hembusan angin. Pada musim hujan, seringkali jemuran tidak kering dan terpaksa dimasukkan kembali ke dalam ruangan dan dijemur didalam ruangan hingga kering. Penelitian dengan judul "Pengaruh Jenis Kain Terhadap Lama Waktu Pengeringan", memiliki rumusan masalah dengan berat yang sama bagaimana pengaruh jenis bentuk kain terhadap laju pengeringan dan pengaruh jenis kain terhadap energi panas konveksi yang dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis kain terhadap laju pengeringan dan pengaruh jenis kain terhadap energi panas konveksi yang dibutuhkan.Penelitian ini dilakukan secara eksperimen untuk mengetahui pengaruh jenis kain terhadap laju pengeringan dan pengaruh jenis kain terhadap energi panas konveksi yang dibutuhkan serta variasi pengamatan masing-masing setiap 5 - 55 menit. Jenis kain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kaos cotton combad, daster, dan celana jeans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan berat yang sama, kaos lebih cepat kering dibandingkan dengan daster dan jeans. Dimana waktu tercepat dari kaos adalah 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan dengan berat yang sama maka, bahan jeans memiliki panas konveksi yang lebih besar dari bahan kaos dan daster. Dimana panas yang dibutuhkan untuk mengeringkan jeans adalah sebesar 18.291 Joule