Ketegangan Politik Antar (Dinasti) Islam di Kawasan Laut Tengah Abad ke-10

Abstract

Artikel ini bertujuan  untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya ketegangan politik dalam dunia Islam di kawasan Laut Tengah pada abad ke-10 yang terfokus pada Islam di Afrika Utara dan Andalusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis-deskriptif yang mengacu pada sumber-sumber literatur yang berkaitan dengan topik penelitian. Adapun jenis penelitian ini yaitu berbasis library research. Temuan dari penelitian ini yaitu telah diketahui bahwa yang melatarbelakangi terjadinya ketegangan politik antar Islam di Laut Tengah (Afrika Utara dan Andalusia) yakni  faktor teologis. Hal ini bisa dilihat dari masa kerajaan Islam di Afrika Utara, yakni dinasti Idrisiah, Aghlabiah, dinasti Toulun, dinasti Ikhshid, dinasti Fatimiah bahkan dinasti Murabithun dan Muwahiddun. Semua dinasti-dinasti ini mempunyai paham teologi yang berbeda-beda, dan akhirnya  mendorong mereka untuk melakukan ekspansi ke berbagai wilayah dan pada akhirnya bertujuan pada ekspansi ekonomi dan kekuasaan. Sedangkan di Andalusia ketegangan politik terjadi karena faktor internalnya sendiri, faktor internal tersebut berlangsung sebanyak dua kali yaitu ketika terjadinya perselisihan antaran mazhab Maliki dengan Mazhab Hambali dimasa Muhammad ibn Abdurrahman II sedang naik tahta. Konflik kedua terjadi sepeninggal khalifah Hakam II yang tidak meninggalkan penerus tahta kepemimpinan

    Similar works