Utami, Margaretha Sih Setija

Unika Repository

Talenta pro patria et humanitate1Program Kesehatan melalui Pendekatan Keluargadan Kearifan LokalDr. Margaretha Sih Setija Utami, M.KesFakultas PsikologiUnika SoegijapranataSemarangNasib Pelayanan Kesehatan Non-Covid 19 pada Masa Pandemi, Webinar Suara Merdeka,18 Juni 2020 jam 10.00-12.00Talenta pro patria et humanitate2ALASAN PASIEN TIDAK PERIKSA KE DOKTERSELAMA PANDEMI COVID-191. Dari diri sendiri: takut tertular Covid-19, Health Literacy(Kemelekan Kesehatan) yang rendah.2. Dari dokter/rumah sakit: himbauan untuk tidak ke dokterbila tidak ada gejala tertentu. Kasus nyata: pasien seorangpsikiater yang bingung ada dorongan melukai diri sendiridan orang lain tapi psikiaternya tidak mauditemui/konsultasi selama Pandemi Covid-19.3. Tidak tersedianya obat apapun di toko-toko sekitar rumah(yang biasanya menjadi kriteria keparahan/kebutuhan ketenaga medis) mendorong pasien mempercayaipengobatan tradisional dan beralih ke tenaga kesehataninformal. Kalau hal ini menimbulkan rasa nyaman, makapasien tidak pergi ke dokter/rumah sakit.Nasib Pelayanan Kesehatan Non-Covid 19 pada Masa Pandemi, Webinar Suara Merdeka,18 Juni 2020 jam 10.00-12.00Talenta pro patria et humanitate3Contoh-Contoh Himbauan DokterTalenta pro patria et humanitate4Talenta pro patria et humanitate5Talenta pro patria et humanitate6Talenta pro patria et humanitate7Talenta pro patria et humanitate8Talenta pro patria et humanitate9Pemecahan Masalah1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 39 tahun 2016tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat denganPendekatan Keluarga.– PUSKESMAS betul-betul menjadi PUSAT Kesehatan Masyarakat yangmenjemput bola dan mempromosikan kesehatan.– Masyarakat menyadari pentingnya kesehatan karena didatangi petugaskesehatan.– Puskesmas memahami budaya masyarakat setempat. (Contoh: keyakinanmasyarakat bahwa covid-19 adalah kondisi gendruwo yang mengamukkarena pohon ditebangi -> penghijauan kembali lingkungan sekitar dandiadakan ruwatan).– Apakah Peraturan Menteri ini hanya untuk Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional tahun 2015-2019 atau berlanjut tahun 2020-2024?– Permalahan: keterbatasan jumlah petugas, tidak semua anggotamasyarakat mau/bisa didatangi petugas.Talenta pro patria et humanitate10Tugas PuskesmasTalenta pro patria et humanitate112. Peningkatan Health Literacy terdiri dari:a. Pengetahuan tentang penyakit yang dialami,b. Pengetahuan dan pelaksanan pencegahan supaya tidaksemakin parah, pencegahan supaya tidak menulari oranglain,c. Pengetahuan dan ketaatan terhadap peraturan pemeritah,d. Pengetahuhan dan pelaksanaan budaya yang berlaku dimasyarakatUsulan konkrit:Pelayanan  konsultasi dengan sistem online/jarak jauhditingkatkan untuk meningkatkan pengetahuan dasar,pengetahuan ilmiah, kewarganegaraan, dan identitas budayaTalenta pro patria et humanitate123. Kebijakan Pemerintah:– Peningkatan pengobatan berdasarkan kearifanlokal.– Pengobatan tradisional kalau dimungkinkan,mengurangi jejak karbon, dan mengurangi hargaobat.– Kebijakan pemerintah yang berpihak padakesehatan masyarakat melalui pendekatankomunitas, dimulai dari keluarga.Talenta pro patria et humanitate13TERIMAKASIHNasib Pelayanan Kesehatan Non-Covid 19 pada Masa Pandemi, Webinar Suara Merdeka,18 Juni 2020 jam 10.00-12.00

Nasib Pelayanan Kesehatan Non Covid 19

http://repository.unika.ac.id/34978/1/Semester%20Genap%202019%202020_Lengkap%20Surat%20Tugas%20Sertifikat%20dan%20Bukti%20Suara%20Merdeka.pdf

Nasib Pelayanan Kesehatan Non Covid 19

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Unika Repository