Covid-19 tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi semua usia termasuk anak-anak. Total kasus Covid-19 pada anak di bawah usia 10 tahun di wilayah Yogyakarta telah mencapai 4.723, namun belum ada penyuluhan khusus pada anak terkait hal tersebut. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang Covid-19 dan protokol Kesehatan dalam penanganan dan pencegahan Covid-19. Kegiatan 

pengabdian masyarakat ini telah dilakukan di Desa Keluarga Berencana, Dusun Kintelan, Bambanglipuro Bantul. Kegiatan ini dilakukan secara offline dan online selama 3 kali sosialisasi, mulai pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB. Jumlah peserta yang hadir adalah 20-30 anak usia 4-7 tahun. Luaran yang dihasilkan sesuai rencana kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya 

pengetahuan anak tentang Covid-19 dan protokol Kesehatan 5M serta pelaksanaannya.Kata Kunci: Covid-19, protokol Kesehatan, pengetahuan, mazzle, poster, 5

Dyah palupi, safira Restiara

Nurul Arrifqi, Faiyana

PRAMESWARI, THALIA DIVA

Prawesti, Intan Dyah

Tri widyastuti, Yuni

yuniasih, Dewi

Universitas Ahmad Dahlan Repository

ABDIRA Volume 1 Nomor 2 Tahun 2021 Halaman 23-29 JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Research & Learning in Faculty of Education   Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran pada Anak dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dengan Buku Permainan Mazzle  Faiyana Nurul Arrifqi1, Intan Dyah Prawesti2, Thalia Diva Prameswari3, Safira Restiara Dyah Palupi4, Yuni Tri Widyastuti5, Dewi Yuniasih6 Fakultas Kedokteran12346, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan5, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta   e-mail: dewi.yuniasih@med.uad.ac.id          Abstrak Covid-19 tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi semua usia termasuk anak-anak. Total kasus Covid-19 pada anak di bawah usia 10 tahun di wilayah Yogyakarta telah mencapai 4.723, namun belum ada penyuluhan khusus pada anak terkait hal tersebut. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang Covid-19 dan protokol Kesehatan dalam penanganan dan pencegahan Covid-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dilakukan di Desa Keluarga Berencana, Dusun Kintelan, Bambanglipuro Bantul. Kegiatan ini dilakukan secara offline dan online selama 3 kali sosialisasi, mulai pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB. Jumlah peserta yang hadir adalah 20-30 anak usia 4-7 tahun. Luaran yang dihasilkan sesuai rencana kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan anak tentang Covid-19 dan protokol Kesehatan 5M serta pelaksanaannya.  Kata Kunci: Covid-19, protokol Kesehatan, pengetahuan, mazzle, poster, 5M Abstract Covid-19 does not only attack adults, but all ages including children. The total number of Covid cases in children under the age of 10 in the Yogyakarta area has reached 4,723, but there has been no special counseling aimed at children in this regard. Therefore, this community service aims to provide socialization and counseling about Covid-19 and Health protocols in handling and preventing Covid-19. This community service activity has been in the Family Planning Village, Kintelan, Bambanglipuro Bantul. This activity was carried out offline and online for 3 socializations, starting at 08.00 WIB until 11.00 WIB. The number of participants who attended was 20-30 children aged 4-7 years. The outputs produced according to the planned community service activity are increasing children's knowledge about Covid-19 and 5M and the implementation of the health protocol. Keyword: Covid-19, Health protocol, knowledge, mazzle, poster, 5M   Jurnal Pengabdian Masyarakat (Abdira)                                                        Vol.1, No.2, 2021  24 |  PENDAHULUAN Pandemi virus Corona di Indonesia diawali dengan ditemukannya penderita penyakit virus Corona 2019 (Covid-19) pada 2 Maret 2020. Pada 14 Maret 2020, Pemerintah Indonesia menyatakan pandemi virus corona sebagai bencana nasional (BNPB, 2020). Penetapan tersebut dinyatakan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)(BNPB, 2020).  Jumlah kasus COVID-19 secara global terdapat 200.174.883 yang terkonfirmasi positif, dengan kasus di Indonesia terdapat 3.568.331 orang(WHO, 2021). Dari sejumlah data tersebut, kasus tersering terjadi pada orang di usia 25-34 tahun dengan jumlah kasus 199.456, dan jumlah anak-anak usia 5-14 tahun yang terkonfirmasi positif terdapat 46.294 anak. Kasus sering terjadi pada perempuan dengan persentase 48,2%, sedangkan pada laki-laki dengan persentase 47,7%.  Di Indonesia sejak tahun 2019 kasusnya terus mengalami peningkatan, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pada data terbaru dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), terdapat 25.033 kasus di DIY dan daerah terdampak terbanyak terdapat di Kabupaten Bantul (Kemkes, 2021). Melihat fakta di lapangan laju angka kesakitan dan kematian COVID-19 mengalami peningkatan yang signifikan dan belum mengalami penurunann. Hal itu merupakan indikasi bahwa penularan virus COVID-19 masih butuh penanganan dengan benar dan meyeluruh. Bukan hanya pada pelaku penggiat ekonomi saja, tetapi pelajar dan anak-anak yang nantinya dikhawatirkan akan menjadi cluster saat uji coba sekolah. Kabupaten Bantul terdiri dari 17 kapanewon yang memiliki jumlah Satuan Pendidikan Sekolah (SPS) anak usia dini sebanyak 1.344. SPS anak usia dini terdiri dari TK/RA, KB, TPA, dan SPS (Kemdikbud, 2021).  Kajian yang akan kami lakukan berada di salah satu kabupaten di DIY tepatnya di Kabupaten Bantul, yaitu Kapanewon Bambanglipuro. Kondisi masyarakat di tempat kajian kami saat ini masih belum banyak mendapakan edukasi tentang pencegahan penularan COVID-19. Upaya edukasi masif untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang hal ini sangat diperlukan. Salah satu bagian masyarakat yang belum tersentuh edukasi ini adalah anak usia PAUD/TK dimana mereka rentan terpapar COVID-19 sebab pada anak usia tersebut kurangnya pengetahuan terhadap pencegahan penularan Covid-19, sulit untuk menerapkan 5M (Memakai Masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi mobilitas). Banyaknya angka kesakitan dan angka kematian serta kurangnya pemahaman masyarakat di Bambanglipuro tentang pencegahan penularan COVID-19 menjadikan kami tergerak untuk melakukan pengabdian disana.   Permasalahan disebabkan karena masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperpanjang maka sekolah belum bisa di aktifkan Jurnal Pengabdian Masyarakat (Abdira)                                                        Vol.1, No.2, 2021  25 |  kembali. Hal ini mengakibatkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terkendala. Dalam hal ini perlu diadakannya sosialisasi atau edukasi kepada siswa dan orangtua, sulitnya edukasi terhadap anak usia dini dapat juga disebabkan tidak adanya media edukasi yang mudah di pahami.  Selain itu kesehatan (promkes) COVID 19 lebih berfokus kepada Rumah Sakit. Dinkes Kabupaten Bantul juga telah banyak memberikan media promkes yaitu flyer, leaflet, spanduk dan stiker, tetapi belum ada penyuluhan khusus yang ditujukan untuk anak-anak (Dinkes, 2020). Anak-anak juga membutuhkan pengetahuan tentang pencegahan penularan COVID19. Solusi untuk masalah ini yaitu dengan diadakannya edukasi secara psikologi anak, penyuluhan melalui poster dan buku permainan Mazzle, melalui edukasi poster dan buku permainan Mazzle ini, anak-anak akan lebih mudah mengingat dan dapat fokus saat diberikan penyuluhan sehingga anak terbiasa melakukan 5M. Anak dapat dikatakan sebagai agent of change. Hal itu dikarenakan anak dapat mengajak dirinya sendiri maupun orang-orang terdekatnya. Maka dari itu anak-anak dapat diberikan edukasi sehingga diharapkan menjadi agent of change. Berdasarkan latarbelakang tersebut di atas, kegiatan pengabdian masyarakat ini  bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan protokol kesehatan pada anak serta mempermudah akses anak-anak dalam mendapatkan edukasi terkait dengan protokol kesehatan melalui media buku permainan Mazzle. METODE Program pengabdian masyarakat ini merupakan rangkaian tahapan yang dilakukan secara daring dan luring dengan menerapkan protocol covid-19 seperti penyediaan masker dan hand sanitizer, dan duduk di ruang terbuka serta menjaga jarak. Adapun metode yang dilakukan dalam pegiatan pengabdian kami, tertuang dalam gambar 1.   Gambar 1. Diagram alur kegiatan pengabdian kepada masyarakat di dusun Kintelan, Bambanglipuro. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Abdira)                                                        Vol.1, No.2, 2021  26 |  Setelah mendapatkan kepastian dana PKM-PM dari Ristekdikti, kami melakukan konfirmasi dengan mitra kami tentang keberlanjutan kegiatan pengabdian pada masyarakat. Diawali dengan konfirmasi melalui whatsapp dan dilanjutkan dengan bertemu secara langsung untuk membicarakan pelaksanaan kegiatan secara detil lagi.  Berdasarkan kesepakatan dengan pihak mitra, kegiatan kami lakukan di halaman masjid Ar-Rohmah dan Masjid Nurul Huda Kintelan, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul.  Kami menggunakan metode penyuluhan dalam melaksanakan program pengabdian. Dalam penyuluhan ini kami menggunaan media poster sebagai alat edukasi dan buku permainan Mazzle. Adapun buku Mazzle yang kami buat  berisi permainan maze dan puzzle serta di bagian sampul belakang buku terdapat lirik lagu yang juga menjadi alat edukasi penerapan protokol kesehatan dengan cara bernyanyi. Buku ini digunakan sebagai media permainan dan edukasi terhadap anak tentang protokol kesehatan. Tidak hanya bermain tetapi, kami juga akan menyediakan masker dan hand sanitizer untuk mengajarkan bagaimana menggunakan masker yang baik dan cara mencuci tangan yang benar sesuai standar WHO.  Sebelum dan sesudah penyuluhan, kami melakukan pre test dan post test terhadap hasil dari program yang telah dijalankan  Gambaran Mitra  Lokasi kegiatan di Masjid Ar-Rohmah dan Masjid Nurul Huda, Kampung Keluarga Berencana, Dusun Kintelan, Desa Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul  Sasaran : anak usia 4–7 tahun. Jumlah 30 anak.  Sosial masyarakat : Pemerintah, Lembaga, maupun instansi masih minim memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya pada anak–anak. Kesadaran orang tua mengenai protocol kesehatan masih belum baik.  Tabel 1. Pelaksanaan Kegiatan No Tema Tanggal Tempat 1 Pengenalan dan pengetahuan dasar virus corona 1 Juni 2021 Masjid 2 Recall memory mengenai pengetahuan corona 27 Juni 2021 Masjid 3 Memainkan buku permainan Mazzle 25 Juli 2021 Zoom  Kegiatan pengabdiaan masyarakat ini di Salah satu perumahan ibu rumah tangga di Bengkong Permai Blok B No 33 RT 02 RW 02, Kelurahan Bengkong Laut, Kecamatan Bengkong Laut Batam. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan sebanyak 5 (Lima) kali pertemuan dengan melibatkan Mahasiswa. Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dengan mengunakan beberapa metode seperti ceramah, tutorial dan diskusi serta Latihan. Dalam kegiatan ini dilakukan juga evaluasi rutin agar diketahui Jurnal Pengabdian Masyarakat (Abdira)                                                        Vol.1, No.2, 2021  27 |  seberapa jauh keberhasilan dalam kegiatan pelatihan ini. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah sebagi berikut 1. Dalam permasalahan tentang kesulitan dalam pemahaman tentang Financial education, maka pengabdi akan melakukan sosialisasi pentingnya Financial education kepada ibu-ibu rumah tangga dengan metode melalui wawancara dan pelatihan. 2. Permasalahan kedua adanya  Kendala yang dirasakan orang tua dalam melakukan financial education dengan mengunakan metode pelatihan dan diskusi.  HASIL DAN PEMBAHASAN  Hasil yang dicapai mengacu pada indikator keberhasilan dalam menambah pemahaman dan wawasan tentang virus corona pada anak dengan melihat dari perbandingan hasil pretest dan postes. Dari 5 pertanyaan yang ditanyakan pada saat pretes dan postes, didapatkan hasil yang cukup memuaskan. Tampak pada gambar 2, dari 30 anak yang mengikuti acara kegiatan lebih dari hanya sedikit yang bisa menjawab dengan benar pada saat pre tes. Sedangkan pada saat postes 60% menjawab dengan benar bahkan pada soal nomor 3 mencapai lebih dari 96% menjawab dengan benar.   Gambar 2. Grafik perbandingan hasil pretes dan postes  Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan selama 2 bulan dengan melihat indikator keberhasilan jangka pendek dapat dilihat pada Gambar 2 yang  merupakan hasil pretes dan postes yang menunjukkan bahwa ada peningkatan pemahaman pada anak terkait dengan memakai masker yang benar, mencuci tangan, menjaga jarak, cara bersin dan batuk yang benar. Hal tersebut menunjukan bahwa anak-anak kampung Keluarga Berencana yang hadir di kegiatan pengabdian masyarakat  telah mampu mengenal dan memahami hal-hal yang terkait dalam protokol 1 2 3 4 5Pretest 7 5 10 8 6Postest 25 23 29 21 197 5 10 8 6 25 23 29 21 19 05101520253035Pretest PostestJurnal Pengabdian Masyarakat (Abdira)                                                        Vol.1, No.2, 2021  28 |  Kesehatan pencegahan Covid-19. Kegiatan pengabdian kami menggunakan media sebagai alat peraga pada saat sosialisasi yang berupa poster 5M,  Lagu 5M dan buku Mazzle (gambar 3).  Gambar 3. Bermain dengan buku Mazzle (secara daring) SIMPULAN Dampak positip yang bisa didapatkan dari kegiatan pengabdian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan mengenai Covid-19 pada anak-anak, seperti : pencegahan penularan Covid-19 dengan menjaga protokol kesehatan, memakai masker yang benar, mencuci tangan sesuai anjaran WHO, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan memilih untuk lebih banyak di rumah serta mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan ketika keluar rumah. Selain itu, didapatkan peningkatan awareness pada orangtua dan anak-anak mengenai protokol kesehatan serta dapat mengingatkan temannya apabila tidak mematuhi protokol kesehatan. DAFTAR PUSTAKA BNPB. (2020). Presiden Tetapkan COVID-19 Sebagai Bencana Nasional.  https://bnpb.go.id/berita/presiden-tetapkan-covid19-sebagai-bencana nasional WHO. (2021). WHO Coronavirus (COVID-19) Dashboard. https://covid19.who.int/ Dinkes, 2020. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. URL:  https://dinkes.bantulkab.go.id/berita/796-distribusi-media-promkestentang-Covid-19. Diakses tanggal 6 Maret 2021. Kemdikbud, 2021. JUMLAH DATA SATUAN PENDIDIKAN (SEKOLAH) ANAK USIA DINI PER KABUPATEN/KOTA: Kab. Bantul. URL: https://referensi.data.kemdikbud.go.id/index21.php?kode=040100&level=2. Diakses tanggal 28 Februari 2021]. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Abdira)                                                        Vol.1, No.2, 2021  29 |  Kemkes, 2021. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. URL:  https://www.kemkes.go.id/folder/view/full-content/structure-faq.html.Diakses tanggal 25 Februari 2021]. Pemda DIY, 2021. Data Terkait COVID-19 di Yogyakarta.  URL:https://corona.jogjaprov.go.id/data-statistik. Diakses tanggal 3  Maret 2021 Pemkab Bantul, 2021. Update Data Sebaran Kasus COVID-19 per 19  Februari 2021. URL:https://corona.bantulkab.go.id/2021/02/19/update-data-sebarankasus-Covid-19-tanggal-19-februari-2020/. Diakses tanggal 3 Maret 2021. Perkim, 2020. Profil Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Bantul. URL: https://perkim.id/pofil-pkp/profil-perumahan-dankawasan-permukiman-kabupaten-bantul/. Diakses tanggal 3 Maret 2021     

Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran pada Anak dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dengan Buku Permainan Mazzle

https://eprints.uad.ac.id/51499/1/00.%20Artikel-Peningkatan%20Pengetahuan%20dan%20Kesadaran%20pada%20Anak%20dalam%20Pencegahan%20dan%20Pengendalian%20Covid-19%20dengan%20Buku%20Permainan%20Mazzle.pdf

Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran pada Anak dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dengan Buku Permainan Mazzle

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Universitas Ahmad Dahlan Repository