Pengaruh Pemberian Abu Sekam Padi dan POC Urine Kelinci terhadap pH tanah dan Pertumbuhan Tanaman Sawi di Tanah Gambut

Abstract

Lahan gambut merupakan lahan marginal untuk pertanian karena kesuburannya yang rendah, tingkat keasaman yang tinggi, kapasitas tukar kation (KTK) yang tinggi, kejenuhan basa yang rendah, kandungan unsur hara makro (K, Ca, Mg, P) yang rendah, dan unsur hara mikro (seperti Cu , Zn, Mn, B) juga rendah. Amelioran dapat mengubah sifat kimia tanah gambut antara lain menurunkan kapasitas tukar kation (KTK), meningkatkan kejenuhan basa (KB), menaikkan pH, menekan senyawa beracun, meningkatkan kandungan unsur hara. Sedangkan sifat fisik dapat ditingkatkan dari segi struktur. Bahan Amelioran yang digunakan dalam penelitian ini adalah abu sekam padi dan pupuk organik cair urine kelinci. Abu sekam padi adalah abu yang dihasilkan dari pembakaran sekam padi yang dapat digunakan sebagai bahan perbaikan tanah gambut. Pemberian abu sekam padi akan lebih baik jika diimbangi dengan pemberian bahan organik seperti pupuk organik cair (POC). POC urine kelinci mengandung unsur hara N, P, dan K yang dibutuhkan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian abu sekam padi dan POC urine kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil sawi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara abu sekam padi dan POC urine kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi, terkecuali pada jumlah daun. Perlakuan terbaik adalah dosis abu sekam padi 15 ton.ha-1 dan POC urine kelinci 30 ml/L. Sementara untuk abu sekam padi tidak mempengaruhi pH tanah pada tanah gambut

    Similar works