Kecantikan Visual dan Virtual Wanita Muslim dalam Sosial Media

Abstract

Menurut Wolf (2002) The Baeuty Myth (Mitos Kecantikan) merupakan cerita yang mensahkan adanya sebuah standar universal mengenai kecantikan, menciptakan pembagian diantara perempuan yang didasarkan pada sikap ataupun perilaku terhadap kecantikan itu sendiri. Dalam wacana kecantikan, tubuh bukan hanya sekedar entitas tetapi merupakan situs yang membawa banyak kemungkinan, potensi, proses dan praktik (Blackman, 2008). lebih lanjut lagi praktik fesyen dan kecantikan adalah mekanisme inti yang membuat " tubuh manusia " (The Lived Body) dibuat menjadi tampak secara budaya (Silverman, 1986;145). Perempuan muslim di dalam pemaknaan dan pengalaman akan tubuhnya pada akhirnya akan memberikan signifikansi kultural ketika kecantikan, tubuh dan fesyen sebagai faktor pembentuk identitas memiliki konsekuensi ideologis ketika sudah bertransformasi secara simbolik menjadi sistem tanda dalam media

    Similar works