Perkembangan Kota Dan Dampaknya Terhadap Keberadaan Kampung Kuno Bernilai Historis Di Kota Surabaya

Abstract

Penelitian ini berusaha untuk mengungkap mengenai dampak dari perkembangan kota terhadap keberadaan kampung-kampung kuno bemilai historis yang ada di kota Surabaya. Masalah yang diteliti meliputi: (1) Bagaimanakah arah perkembangan kota Surabaya dalam hUblmgannya dengan keberadaan kampung-kampung kunn yang bernilai historis tinggi; (2) kampung-kampung kuno mana saja yang masih ada di kOla Surabaya dan kampung-kampung man;;, saja yang sudah lenyap aklbat dari perkembangan kota: (30) Bagaimanakah strategi dan langkah-Iangkah yap.g harus ditempuh dalam rangka melestarikan keberadaan kampung-kampung kuno bemilai historis yang ada di kota Surabaya ini. Tujuan dari penelitian ini adaJah untuk memahami arah perkembangan kota Surabaya dalam hubungannya dengan keberadaan kampung-kampung kuno yang bernilai his[oris, serra berusaha mencari solus! mengenai bagaimap.a cara untu.k meiestarikan kampungkampung kuno tersebut. Penelitian yang bersifat deskriptif-kualitatif ini mengambil lokasi di kota Surabaya. Data diambil melalui tiga cara: (1) dengan survei langsung ke lokasi penelitian, (20 dengan wawancara kepada responden secam bebas dan mendalam, (3) dengan studi kepustakaan. Setelah semua data dikumpulkan kemudian diseleksi dan dianalisis menggunakan teoriteon yang relevan. Hasil penelitian selanjutnya diajukan dalam bentuk essay. Oari hasil temuan dan analisi data dapat disimpulkan : (1) Oalam memahami keberadaan kampung -kampung kuno yang ada di kota Surabaya pada masa kerajaan tidak dapat lepas dari pemahaman konsep tata kota yang berlaku di Jawa yang berpandangan kosmos (cosmic stale). (2) Kampung-kampung yang ada di kota Surabaya pada masa kerajaan dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok sesuai dengan lokasinya terhadap kedudukan kraton. Yaitu: kampung yang ada disekitar pusat kraton, kampung yang berada di daerah barat yang berhubungar. dengan kejiwaan dan kesakralan, kampungkampung yang berada di daerah timur yang berhubungan dengan keduniawian, dan kampung-kampung yang terletak di daerah-daerah yang khusus. (3) Masing-masing kampung memiliki legenda yang berkembang dan diyakini oleh warga di dalam kampung tersebut. (4) Pada masa kekuasaan Hindia Belanda kampung-kampung di Surabaya dapat dibagi menjadi dua , yaitu kampung-kampung tempat tinggal penduduk asli dan kampung-kampung tempat tinggal orang asing. {5) Peranan kampung yang ada di kota surabaya dalam peIjuangan bangsa sangatIah besar (6) Perkembangan kota yang demikian eepat untuk menjadi kota metropolis telah banyak menggusur kampungkampung kuno bersejarah yang seharusnya dilestarikan. Berdasarkan dari hasil penel itian maka disarankan untuk melestarikan keberadaan kampung-kampung kuno yang bemilai historis, Pemda seeepatnya harus mengadakan penelitian untuk menetapkan kampung-kampung kuno bemilai historis yang dijadikan sebagai situs eagar budaya. Langkah tersebut harus ditindakl anj uti dengan Surat Keputusan yang mengatur pelestarian kampung-kampung kuno bersejarah sebagai situs eagar budaya. Selain itu bag] pihak pengusaha hendaknya harus memiliki kesadaran tinggi untuk melestarikan peninggalan budaya bangsa yang diantaranya berupa situs katriJ>ung-kampung kuno bersejarah, sehingga tidak seenaknya menggusur kampungkampung tersebut

    Similar works