Orang tua dari anak autis menunjukkan tingkat kualitas hidup yang lebih rendah dibandingkan orang tua dari anak disabilitas yang lain. Hal ini dapat ditingkatkan dengan trait mindfulness, yaitu sikap menerima dan tidak menghakimi segala situasi yang dialami saat ini. Trait mindfulness berhubungan dengan hal positif yang dapat mengindikasikan kepuasan hidup sehingga menjadikan individu memiliki rasa puas dan dapat terhindar dari perasaan yang mengganggu. Salah satu variabel psikologis yang berpotensi mempengaruhi pengalaman orang tua ini adalah self-compassion, yaitu sikap positif terhadap diri sendiri bahkan ketika mengalami kesulitan atau keterpurukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh antara trait mindfulness dan kualitas hidup dengan self-compassion sebagai moderator pada orang tua anak autis. Penelitian dengan desain kuantitatif ini menggunakan 3 skala yaitu Indonesian Cognitive And Affective Mindfulness Scale-Revised, Par-DD-QoL, dan Self Compassion Scale dengan sampel sebanyak 179 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan aplikasi SPSS dengan analisis regresi Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil analisis menunjukkan bahwa trait mindfulness berpengaruh terhadap kualitas hidup dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.224 (p0,05)