Perbandingan Ekspresi Circulating Plasma miRNA-21 Dan CA 15-3 Pada Berbagai Stadium Klinis Kanker Payudara: Penelitian Observasional Analitik Cross-Sectional Divisi Hematologi Onkologi Medik di Unit Rawat Jalan RS UNAIR Surabaya

Abstract

Latar belakang: Kanker payudara masih menempati peringkat pertama kanker pada wanita di dunia. Beberapa circulating biomarker konvensional yang sudah dikenal dan digunakan dalam monitoring dan menilai progresivitas kanker payudara seperti CEA dan CA 15-3 memiliki keterbatasan karena sensitivitas dan spesifisitas yang rendah. MicroRNA (miRNA) suatu non-coding RNA endogen dengan panjang 22-25 nukleotida, gen targetnya adalah kelompok gen tumor supresor, sehingga miRNA-21 dapat meregulasi proliferasi sel, transformasi neoplastik, migrasi sel, dan menurunkan apoptosis sel. Circulating biomarker baru seperti miRNA-21 menunjukkan peran yang besar dalam hal monitoring progresivitas kanker payudara. Tujuan: Menganalisis perbandingan antara ekspresi circulating miRNA-21 dan CA 15-3 pada berbagai stadium klinis kanker payudara. Metode: Dilakukan pengukuran ekspresi circulating plasma miRNA-21 dan CA 15-3 pada 49 pasien kanker payudara berbagai stadium dan 16 kontrol orang sehat menggunakan metode qRT-PCR dengan miRNA-16 sebagai kontrol endogen. Nilai ekspresi relatif miRNA-21 dihitung dengan formula 2-ΔΔCt. Hasil ekspresi circulating plasma miRNA-21 dan CA 15-3 dibandingkan dengan kontrol pada setiap stadium dan antar stadium kanker payudara. Hasil: Median kadar CA 15-3 pada kelompok kanker payudara secara signifikan lebih tinggi 1,60 kali dibandingkan dengan kelompok kontrol (p=0,019), masingmasing 21,00 u/ml (4,73-3000) dan 13,05 u/ml (5,2-19,9). Median ekspresi miRNA-21 pada kelompok kanker payudara secara signifikan lebih tinggi 4,92 kali dibanding kelompok kontrol (p=0,001), masing-masing 4,43 (1,11-32,22) dan 0,90 (0,16-4,53). CA 15-3 tidak bermakna pada perbandingan antara control dengan semua stadium kanker payudara dan antar stadium pada kelompok kanker payudara. Ekspresi circulating miRNA-21 bermakna pada perbandingan antar kontrol dengan kanker payudara stadium 1 (p=0,003), stadium 2 (p=0,001), dan stadium 4 (p=0,030). Nilai cut-off CA 15-3 sebesar 15,05 u/ml (p=0,016) dengan sensitivitas 59,2% dan spesifisitas 62,5%. Nilai cut-off ekspresi circulating miRNA-2 2,07 (p=0,000) dengan sensitivitas 91,8% dan spesifisitas 87,5%. Kesimpulan: Kadar CA 15-3 dan ekspresi circulating plasma miRNA-21 secara signifikan meningkat pada pasien kanker payudara dibandingkan dengan orang sehat. Terdapat peningkatan kadar CA 15-3 dan ekspresi miRNA-21 seiring bertambahnya stadium kanker payudara. MiRNA-21 merupakan suatu biomarker baru non-invasif yang potensial lebih baik dalam mendiagnosis dan memprediksi progresivitas kanker payudara dibandingkan CA 15-3

    Similar works