EVALUASI PROSEDUR OSTEOTOMI FIBULA PROKSIMAL (PFO) SEBAGAI ALTERNATIF ARTROPLASTI LUTUT (TKA) DAN OSTEOTOMI TIBIA PROXIMAL (HTO) PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS GENU

Abstract

Latar Belakang: Osteoarthritis (OA) sendi lutut merupakan penyakit degeneratif kronis progresif yang semakin lazim dijumpai. Prevalensi di Indonesia tahun 2009 mencapai 5% pada usia < 40 tahun. Metode High Tibial Osteotomy (HTO) adalah pilihan utama untuk pasien muda, namun metode baru Proximal Fibular Osteotomy (PFO) diharapkan mampu menjadi solusi alternatif karena prosedur yang sederhana, aman, cepat, dan tidak memerlukan implan tambahan. Metode Penelitian: Penelitian dilakukan secara analitik observasional dengan bentuk prospektif. Pengumpulan dan analisa data dilaksanakan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada Juli hingga Desember 2017 secara consecutive sampling, pada penderita OA lutut derajat 4 tipe varus yang dilakukan tindakan operatif PFO. Penelitian ini mengamati hasil evaluasi radiologis, evaluasi kepuasan pasien, dan klinis fungsional, pada preoperasi dan postoperasi. Hasil: Sebanyak 4 pasien laki-laki dan 11 wanita termasuk dalam penelitian. Rerata hasil evaluasi radiologis dari sudut tibiofemoral preoperatif ke postoperatif sebesar 181,28° ± 1,88° menjadi 177,33° ± 2,06° (p < 0,001); dan joint space ratio preoperatif ke postoperatif sebesar 0,40 ± 0,02 menjadi 0,57 ± 0,04 (p < 0,001). Untuk evaluasi kepuasan pasien ditemukan SF12 Daily Living Score preoperatif ke postoperatif sebesar 23,20 ± 1,74 menjadi 38,06 ± 3,51 (p < 0,001). Untuk kriteria klinis fungsional preoperatif ke postoperatif pada pemeriksaan KOOS Pain Score sebesar 39,98 ± 2,60 menjadi 89,24 ± 1,35 (p < 0,001); KOOS Symptom Score sebesar 40,91 ± 3,55 menjadi 86,44 ± 1,41 (p < 0,001); KOOS ADL Score sebesar 47,64 ± 2,58 menjadi 82,28 ± 1,07 (p < 0,001); KOOS Sport Score sebesar 33,36 ± 2,32 menjadi 85,36 ± 0,88 (p < 0,001); KOOS QOL Score sebesar 38,81 ± 1,20 menjadi 87,93 ± 0,80 (p < 0,001); Oxford Knee Score sebesar 25,66 ± 4,18 menjadi 36,80 ± 3,00 (p < 0,001). Kesimpulan: Teknik PFO dapat menjadi alternatif pilihan terapi pasien OA genu tingkat akhir

    Similar works