Determination of Rice Availability In Banyumas Regency In 2003-2022

Abstract

Ketahanan pangan merupakan salah satu satu isu sentral dalam pembangunan nasional. Salah satu aspek untuk mewujudkan ketahanan pangan adalah ketesediaan beras yang menjadi salah satu hasil dari sektor pertanian dijadikan makanan pokok sebagian Warga Negara Indonesia. Kabupaten Banyumas merupakan salah satu penghasil beras di Provinsi Jawa Tengah, namun perkembangan luas panen dan produksi padi di Kabupaten Banyumas mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Menganalisis ketersediaan beras di Kabupaten Banyumas tahun 2003-2022. 2) Menganalisis pengaruh harga beras, produktivitas padi, produksi singkong, dan jumlah benih padi terhadap ketersediaan beras di Kabupaten Banyumas tahun 2003-2022. Penelitian ini bersumber dari data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, BPS Kabupaten Banyumas dan sumber-sumber lainnya. Metode penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data kuantitatif berdasarkan deret waktu (time series) dalam 2003-2022. Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu harga beras, produktivitas padi, produksi singkong, dan jumlah benih padi. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi liniear berganda. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa ketersediaan beras di Kabupaten Banyumas tergolong surplus rendah 0,75-0,95. Variabel harga beras, produktivitas, produksi singkong dan jumlah benih padi secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap ketersediaan beras di Kabupaten Banyumas. Secara parsial variabel produktivitas dan jumlah benih berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketersediaan beras di Kabupaten Banyumas. Sedangkan variabel harga beras dan produksi singkong berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketersediaan beras di Kabupaten Banyumas. Implikasi dari penelitian ini perlu adanya kebijakan harga yang stabil dan terjangkau yang dapat diterapkan untuk memproduksi dan menjaga pasokan beras yang memadai, peningkatan luas panen dan produksi agar produktivitas meningkat, perlu adanya diversifikasi bahan pangan guna mengurangi ketergantungan pada satu jenis pangan utama seperti beras

    Similar works