Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi radio Rewako dalam mengadapi persaingan di era digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini menggunakan data tertulis dengan mengambil informan dari Radio Rewako. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian inidilakukan secara induktif (dari data ke teori), yakni berangkat dari data khusus hasil penelitian lapangan, berupa proses interpretasi transkrip hasil wawancara, pengamatan, dan dokumentasi yang telah terkumpul, kemudian dikorelasikan dengan pendekatan teori yang digunakan untuk menarik suatu kesimpulan umum. Penelitian ini menunjukkan bahwa Radio Rewako saat ini masih tetap eksis dan bertahan menghadapi persaingan di era digital. Radio ini telah bertransformasi dari analog ke digital lewat streaming radio atau siaran langsung difacebook, Instagram, Twitter dan Youtube. Inilah perbedaan dengan radio-radio yang lainnya. Akhirnya penulis merekomendasikan kepada masyarakat untuk dapat bersikap bijak dan pintar dalam bermedia sosial.Implikasi dari penelitian ini adalah: (1) Radio Rewako harus terus berinovasi kreatif dan mengikuti era digital saat ini. (2) Radio Rewako terus meningkat siaran-siaran yang berkualitas.(3) Radio Rewako terus menyajikan informasi menarik, aktual, dan mencerdaskan masyaraka

Baharuddin

Muhammad Asdar

Nur Alim Djalil

English

UNIFA Online Journal Systems

J.SSE [2024], [vol.3(1)]:Special Issue, ISSN (online): 2829-9434 | 126 This article is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.  PAPER View Article Online Journal J.SSE  Journals of Social, Science, and Engineering SOCIAL, SCIENCE, AND ENGINEERING E-mail: jsse@unifa.ac.id, website: http://journal.unifa.ac.id/index.php/jsse    Cite this: J.SST, Vol.3(1): special issue 126-130, 2024 .      Received Date: 5 Desember 2023 Accepted Date:  21 Desember 2023      Keywords: Radio Rewako, Existance, Strategy Innovation, Digital         Kata kunci: Radio Rewakom Eksistensi, Inovasi Strategi, Digital                             Eksistensi Radio Rewako Menghadapi Persaingan di Era Digital The Existence of Radio Rewako Faces Competition in the Digital Age Baharuddin*; Muhammad Asdar2; Nur Alim Djalil3 Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Pascasarjana, Universitas Fajar, Kota Makassar, 90231, Indonesia *Email: helmtengkorak@gmail.com; abidinasdar@gmail.com; nuralimdjalil@yahoo.co.id (Email institusi, pascasarjana@unifa.ac.id)   Abstract. Waking up dance is a process of communication, because we communicate with the almighty through the medium of jinns and the spirits of our ancestors. Jinns and spirits treat the sick through our intermediaries as sina sulu, because not everyone is given the ability to befriend the jinns and become their place to treat let alone for treatment that is beyond the ability of doctors to treat today. Verbally the mantra sung and chanted by sina sulu as the shaman accompanied by gong music, tambourines / drums and glands that emit sounds and rhythms that sound sacred and magical chanting praises as offerings calling spirits or jinns to enter the body in order to treat and heal the sick as well as maintain safety and health,  Avoid disease and all kinds of dangers and disasters. While nonverbal is illustrated from the costumes worn by Sina Sulu as the shaman using costumes in the form of Randu Tanga Yellow Clothes (Long Sleeved Yellow Shirt) and Ampik Kuning Raya (Large Yellow Sarong), Dundung Kuning (Yellow Shawl) which if the yellow color worn by the Shaman indicates that what enters the shaman's body is a fairy from the land of heaven and descended from the kings of Bulungan.  Keywords: Radio Rewako, Existence, Strategy Innovation, and Digital  Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi radio Rewako dalam mengadapi persaingan di era digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif  dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini menggunakan data tertulis dengan mengambil informan dari Radio Rewako. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara induktif (dari data ke teori), yakni berangkat dari data khusus hasil penelitian lapangan, berupa proses interpretasi transkrip hasil wawancara, pengamatan, dan dokumentasi yang telah terkumpul, kemudian dikorelasikan dengan pendekatan teori yang digunakan untuk menarik suatu kesimpulan umum. Penelitian ini menunjukkan bahwa Radio Rewako saat ini masih tetap eksis dan bertahan menghadapi persaingan di era digital. Radio ini telah bertransformasi dari analog ke digital lewat streaming radio atau siaran langsung di facebook, Instagram, Twitter dan Youtube. Inilah perbedaan dengan radio-radio yang lainnya. Akhirnya penulis merekomendasikan kepada masyarakat untuk dapat bersikap bijak dan pintar dalam bermedia sosial.Implikasi dari penelitian ini adalah: (1) Radio Rewako harus terus berinovasi kreatif dan mengikuti era digital saat ini. (2) Radio Rewako terus meningkat siaran-siaran yang berkualitas.(3) Radio Rewako terus menyajikan informasi menarik, aktual, dan mencerdaskan masyarakat Kata kunci: Radio Rewako, Eksistensi, Inovasi Strategi, dan Digital       Peran Komunikasi Politik Elite dalam PILKADA Makassar 2020 Ilham  J.SSE [2024], [vol.3(1)]:Special Issue, ISSN (online): 2829-9434 | 127 This article is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.    PENDAHULUAN   Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah memungkinkan orang di seluruh  dunia untuk dapat saling berkomunikasi. Hal ini dimungkinkan karena adanya berbagai media (channel) yang dapat digunakan sebagai penyampaikan pesan. Media penyiaran yaitu, radio dan televisi merupakan salah satu bentuk media massa yang efesien dalam mencapai audiensnya dalam jumlah yang sangat banyak. Karenanya media menyiaran memegang peranan yang sangat penting dalam ilmu komunikasi pada umumnya dan khususnya ilmu komunikasi massa.   Kemampuan media penyiaran untuk menyampaian pesan kepada khalayak luas menjadikan media penyiaran sebagai obyek penelitian penting dalam ilmu komunikasi massa, di samping  ilmu komunikasi lainnya, yaitu ilmu komunikasi antarpribadi, komunikasi, kelompok, dan komunikasi organisasi. Media menyiaran merupakan organisasi yang menyebarkan informasi yang  memengaruhi dan mencerminkan budaya dalam masyarakat. Oleh karena  itu, seperti politik atau ekonomi, media khususnya media penyiaran merupakan suatu sistem tersendiri yang merupakan  bagian dari sistem kemasyarakatan yang  lebih luas.    Radio penyiaran ini merupakan sarana yang ampuh untuk menyiarkan acara kepada khalayak secara meluas dan serempak.Sebagian alokasi waktu siaran juga diisi oleh acara-acara hiburan bisa berupa musik maupun drama radio.Radio siaran juga merupakan sarana propaganda, bisa terlihat dengan banyaknya pemasang iklan yang memilih radio siaran sebagai sarana pemasangan iklannya. Komunikator yang menyampaikan pesan kepada komunikan melalui radio siaran harus dapat mengkombinasikan unsur-unsur penting dalam meningkatkan efektivitas pada siaran radio.Yaitu sound effect, musik, dan kata-kata sehingga dapat diterima dengan baik oleh komunikan yang bersifat heterogen aktif, dan selektif, agar komunikasi yang dilakukan oleh komunikator berjalan efektif dan effesien. Persaingan di era digital mendorong radio-radio untuk mencari cara guna mempertahankan keberadaannya agar tetap hidup. Tidak sedikit radio yang akhirnya tumbang dan tidak beroperasi sama sekali. Kenyataannya saat ini mendengarkan radio cukup menggunakan streaming yang mengandalkan akses internet dan melalui aplikasi yang sudah ada di ponsel, bukan lagi melalui bentuk fisik radio yang terkesan tua.  Sementara    bagi    pengguna Personal    Computer(PC)dan notebook,  akses  internet  bisa  diperoleh  dengan  memakai modem.Pengguna notebookjuga bisa memanfaatkan jaringan wifi  Eksistensi radio saat ini yang  dihadapkan dengan media modern yang secara kualitas di atas radio, apabila pemilik industri radio tidak menyesuaikan dengan perkembangan zaman, niscaya cepat atau lambat akan ketinggalan dan pada akhirnya akan gulung tikar. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar radio tetap eksis di era revolusi 0. 4 dan 0.5.yakni,melakukan live streaming.  Hal ini bertujuan agar masyarakat tetap dapat mendengarkan siaran, meskipun tidak memiliki perangkat radio.Dengan adanya streaming, hal tersebut membantu menyebarluaskan siaran kepada khalayak, dengan begitu radio tetap bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini. Membuat program yang menarik.Kekurangan dari radio itu sendiri jika dibandingkan dengan media yang lainnya adalah, tidak adanya visual hanya sebatas suara dari penyiar. Dengan membuat inovasi program yang menarik dan juga penting bagi para pendengar seperti podcast menghadirkan narasumber dengan topik yang aktual, akan membuat media radio tidak ketinggalan zaman dan tetap eksis di tengah-tengah masyarakat. Meningkatkan Kualitas Penyiar. Inti dari kualitas siaran di dalam radio adalah penyiar itu sendiri, sehingga agar tetap memiliki pendengar yang sedia maka kualitas penyiar harus juga ditingkatkan terutama mengenai suaranya. Semakin unik penyiar membawakan program siaran, maka akan menjadi daya tarik bagi pendengar. Melalui programnya, Radio Rewako mampu membantu masyarakat khususnya pendengarnya dengan menawarkan solusi. Radionya Orang Gowa, menjadi tegline dari stasiun radio yang dioperasikan oleh Dinas Informasi, Komunikasi, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, mampu mencerahkan dan menghibur pendengar Peran Komunikasi Politik Elite dalam PILKADA Makassar 2020 Ilham  J.SSE [2024], [vol.3(1)]:Special Issue, ISSN (online): 2829-9434 | 128 This article is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.   di sejumlah daerah Sulawesi Selatan. Melalui jaringan radio internet atau streaming, mereka bahkan bisa mengakses Radio Rewako dari seluruh wilayah Indonesia. Jika dari radio analog pendengarnya berada di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan, yakni, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sebagian Sinjai, Bone, Maros, Pangkep dan Barru.  Radio Rewako menyiarkan berbagai program, antara lain Baruga Balla Lompoa, Elong Tanah Ogi, Digoda (Dangdut Goyang), SMS, dan acara bincang-bincang pendidikan, klinik kesehatan, bincang santai, antara lain (Lagu Masa Lalu). Karena mampu menjaga kekhasan yang mengangkat kearifan lokal melalui program yang menarik dan diminati pendengarnya.  Guna mengokohkan eksistensinya di era digital, Radio Rewako terus berinovasi dengan melakukan siaran digital pada setiap program siaran.Selain itu, penyebaran informasi-informasi melalui Media Sosial (Medsos), seperti facebook, Intagram, WhatsApp dan punya akun resmi radio. Dengan demikian, Radio Rewako mampu bersaing dengan sejumlah aplikasi musik diantaranya, Spotify.Aplikasi ini adalah layanan musik streaming terbesar di seluruh dunia. Pasar terbesar pengguna Spotify dan layanan streaming musik lainnya saat ini adalah generasi milenial. Misalnya, 100 juta pengguna Spotify di seluruh dunia telah mengunduh aplikasi seluler versi Android per November 2017. Sumber (Google Play, n.d.).Spotify memiliki solusi periklanan online bernama Spotify For Brands sebagai layanan musik streaming dengan basis pengguna yang cukup besar.  METODOLOGI  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian kualitatif metode penggumpulan data primer adalah peneliti sendiri dengan bantuannya (Moeleong). Penelitian ini dilakukan di Radio Rewako 100.4 FM di Kabupaten  Gowa. Penelitian ini dilakukan selama bulan Januari hingga Marek 2023. Adapun pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini anatara lain:  1.Penggunaan observasi Proses pengumpulan data melalui observasi digunakan dalam penelitian kualitatif. Teknik ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang lebih detail dan menilai derajat kemampuan yang dapat diamati. Suatu strategi atau pendekatan untuk mengumpulkan data dengan cara mengamati kegiatan yang sedang berlangsung disebut observasi. Informasi yang dikumpulkan melalui wawancara akan didukung oleh data observasi ini. Peneliti hanya mengikuti kegiatan observasi yang diperlukan untuk mengumpulkan bukti-bukti tesis dalam pendekatan penelitian observasional non-partisipan ini. Pendekatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi lebih detail mengenai manajemen program siaran Radio Rewako. 2.Wawancara  Untuk mengembangkan makna dengan isu tertentu, dua orang bertemu untuk bertukar pengetahuan dan ide melalui sesi tanya jawab, atau wawancara. Informan dan peneliti bertemu tatap muka atau secara langsung selama wawancara. Jenis wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara bebas terpandu, di mana pertanyaan diajukan atas kebijaksanaan peneliti namun tetap dibatasi oleh aturan yang memastikan isi wawancara relevan. Selama ini terjadi, aturan wawancara akan digunakan, yaitu gambaran isi wawancara yang disempurnakan lebih lanjut melalui penelaahan.  HASIL DAN PEMBAHASAN  Berdasarkan analisis data lewat observasi dan wawancara di lokasi penelitian dengan judul “Eksistensi Radio Rewako Menghadapi Persaingan di Era Digital”.Peneliti merasa perlu melakukan pembahasan dari hasil analisis data yang diperoleh kemudian akan dikaji dengan teori sehingga diketahui adanya keterkaitan keduanya serta mendapat jawaban dari rumusan masalah. 1.Eksitensi Radio Rewako 100.4 FM  Eksistensi Radio Rewako FM merupakan keberadaan. Keberadaan media massa baik cetak maupun elektronik termasuk juga radio yang masih bertahan pada saat ini. Radio Rewako masih tetap eksis di era digital ditandai oleh fakta bahwa jumlah pendengar Radio Rewako  Peran Komunikasi Politik Elite dalam PILKADA Makassar 2020 Ilham  J.SSE [2024], [vol.3(1)]:Special Issue, ISSN (online): 2829-9434 | 129 This article is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.   tetap banyak bahkan bertambah.Menurut Abraham Maslow, mengakui keberadaan diri sendiri merupakan kebutuhan utama manusia, jauh melampaui kebutuhan akan keamanan, sandang, pangan, dan papan. Strategi Radio Rewako FM menghadapi era digital yakni dengan ikutan online.Sekarang tidak bisa lagi offline, karena online sudah menjadi kebutuhan di masyarakat. Contoh online disini seperti live facebook yang sering sekali Radio Rewako lakukan.  Strategi Radio Rewako menghadapi era disrupsi yakni dengan ikut online.Tidak hanya fokus di radio analog, tetapi harus terus bersinergi dan terus berinovasi seperti dengan memanfaatkan media sosial yang ada. Perencanaan program dalam industri penyiaran perlu dengan pertimbangan yang matang, dirancang semenarik mungkin, dan disesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.Hal ini penting untuk mempertahankan pendengar.Perencanaan ini dengan melibatkan semua di krup Radio Rewako dalam bentuk Rapat Kerja (Raker) dengan dewan pengawas dan jajaran Direksi, agar program yang dihasilkan berkualitas. Evaluasi program siaran sebagai strategi manajemen penyiaran agar siaran berkualitas. Tanpa melewati proses itu, tidak mungkin mendapatkan siaran yang lebih berkualitas. Program berkualitas berpengaruh besar terhadap pendengar. 2.Inovasi Radio Rewako 100.4 FM di Era Digital Inovasi sangat perlu dilakukan, apalagi di era disrupsi seperti sekarang.Mau tidak mau, Radio Rewako harus mengikuti zaman.Sekarang zamannya radio online atau streaming, Radio Rewako punya radio streaming dan media sosial dari akun resmi Radio Rewako itu sendiri. Akun medsos Radio Rewako yakni: a). Facebook Pengunjuk media sosial ini sangat banyak dari semua kalangan, mulai rakyat biasa, orang terkenal, pejabat, artis hingga politisi. Untuk bergabung di FB ini sangat mudah karena dengan mudah dapat mengakses segala jenis informasi, hiburan hingga artikel-artikel ilmiah. b). Twitter Radio Rewako FM terus berinovasi dengan memanfaatkan @RewakoFm untuk mendistribusikan siaran-siarannya.Ini dilakukan karena dapat membuat pekerjaan lebih efesien. Lewat twitter ini, dapat melihat siaran Radio di Rewako secara langsung, juga berita-berita untuk kegiatan pemerintah. Lewat twitter ini, para kru khususnya divisi news dapat menemukan informasi yang hangat dan dapat memilih narasumber untuk diwawancarai. Informasi yang bisa didapat dari twitter ini berbagai jenis media, bisa dalam bentuk teks, foto atau video. c). Istagram  Media Sosial (Madsos) paling populer di kalangan masyarakat revolusi industri 4.0.Buktinya, media konvensional ramai-ramai beralih ke media digital. Radio Rewako FM pun kini bertransformasi  menggunakan Medsos dalam menyebarkan informasi. Salah satu Medsos digunakan yakni, Instagram.Platform ini memudahkan untuk komunikasi bahkan dalam jangkauan yang lebih luas.Hampir seluruh masyarakat pun menggunakan akun Instagram ini. Radio Rewako melakukan inovasi dengan mengadopsi Instagram karena banyak fitur-fitur sehingga memudahkan untuk menyebarkan informasi kepada khalayak. Hasil wawancara dilakukan penulis, Radio Rewako FM melakukan penyebaran informasi kepada khalayak melalui instagram. d). Youtube  Layanan Google yang disebut YouTube memungkinkan pengguna mengirimkan video dan dapat diakses secara bebas oleh pemirsa di seluruh dunia.Anda dapat mempercayai YouTube karena menawarkan berbagai informasi dalam bentuk "visual yang bergerak".Orang-orang yang ingin mencari konten video dan melihatnya secara langsung dapat melakukannya di situs web.Hal tersebut dilakukan oleh Radio Rewako dalam menyebarkan konten-konten siaranya dalam bentuk video.Ini dilakukan sebagai dampak revolusi industri digital sehingga semua media konvensional beralih ke siaran digital. Radio perlu bertrasnformasi untuk mengeruk pasar baru dan bertahan dari derasnya arus perkembangan teknlogi.“Berinovasi atau mati” meminjam istilah yang dipopulerkan tokoh Peran Komunikasi Politik Elite dalam PILKADA Makassar 2020 Ilham  J.SSE [2024], [vol.3(1)]:Special Issue, ISSN (online): 2829-9434 | 130 This article is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.   manajemen, Peter Drucker.  SIMPULAN  Di era digital saat ini, Radio Rewako tetap eksis. Ditandai oleh fakta bahwa jumlah pendengar Radio Rewako tetap banyak bahkan bertambah.Selain itu acara-acara yang disiarkan oleh Radio Rewako tetap menjadi idola bagi pendengarnya. Strategi yang dilakukan Radio Rewako menghadapi era digital adalah dengan memanfaatkan media sosial yang sudah ada serta menjalin siltarahmi dengan mitra / pendengar setia radio. Inovasi - inovasi yang dilakukan sebagai upaya untuk bertahan di era digital adalah membuat akun resmi media sosial, memanfaatkan facebook, instagram, youtube dan lain-lain.  REFERENSI  (After 3 pt) 1 Effendy, Onong Uchjana. 1991. Radio Siaran Teori dan Praktek. Bandung: CV Mandar Maju.Sendjaja,Djuarsa S.2002. 2 Effendy, Onong.Teori Komunikasi .Jakarta:Pusat penerbitan Universitas Terbuka 3 Uchjana 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi Bandung:Remaja Rosdakarya. 4 Pedoman Perilaku Penyiaran Dan Standar program Siaran(P3SPS) 5 Dr. Abdul Halik, S.Sos.,M.Si. 2013. Komunikasi Massa 6 Cangara, Hafied. 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 7 Littlejohn dan Karen .2009.Teori Komunikasi .edisi 9. Salemba Humanika dan Cengage Learning 8 Muhamad Mufid, Etika dan Filsafat Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2015), Cet, Ke-4,hlm. 101. 2 Ibid, hlm.103. 9 Morissan, M.A, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio & Televisi, h. 289.  

Eksistensi Radio Rewako Menghadapi Persaingan di Era Digital

https://journal.unifa.ac.id/index.php/jsse/article/download/695/516

Eksistensi Radio Rewako Menghadapi Persaingan di Era Digital

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

UNIFA Online Journal Systems