PEMANFAATAN LARUTAN JERUK NIPIS SEBAGAI OBAT KUMUR UNTUK PENGOBATAN GINGIVITIS PADA REMAJA

Abstract

Usaha pengendalian plak dapat dilakukan dengan obat kumur. Penggunaan obat kumur terbukti dapat menghambat pembentukan plak secara cepat dan mudah. Substansi kimia yang digunakan Penurunan plak gigi dapat terjadi karena jeruk nipis mengandung alkaloid yang berfungsi sebagai anti bakteri. Jeruk nipis juga mengandung plavanoid dan minyak atsiri yang memiliki aktivitas anti mikroba yang kuat9. Komposisi jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sesuai dengan penelitian mengenai pengaruh minyak atsiri dari beberapa tanaman obat di Indonesia terhadap biofolm (Streptococcus mutans, yang menemukan minyak atsiri dari jeruk mampu menghambat pertumbuhan planktonik, sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai inhibitor plak gigi karena memiliki aktivitas anti bakteri. Metode Pengabdian adalah pemberdayaan remaja dalam pembuatan larutan jeruk nipis sebagai obat gingivitis. Pengumpulan data awal dilakukan dengan cara FGD kepada sasaran pengabdian Masyarakat yaitu remaja tentang penggunaan obat tradisional untuk mencegah dan mengobati Gingivitis. Hasil FGD mengatakan bahwa 85 % remaja mengalami pendarahan dan gejala radang gusi, sedangkan  100 % responden belum pernah tau dan belum pernah memanfaatkan larutan jeruk nipis sebagai obat tradisional untuk mengobati gingivitis. Selanjutnya dilakukan edukasi dan tutorial pembuatan larutan jeruk nipis sebagai alternatif pengobatan gingivitis. Setelah dilakukan edukasi dilakukan evaluasi yaitu dengan melakukan pengamatan pada remaja pada saat pembuatan larutan jeruk nipis dan 100 % remaja dapat melakukan pembuatan larutan jeruk nipis untuk pengobatan gingivitis

    Similar works