Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari intangible asset terhadap nilai perusahaan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2022. Jumlah populasi sebanyak 84 perusahaan namun yang memenuhi kriteria penelitian yang dapat dijadikan sampel penelitian sebanyak 11 perusahaan. Teknik pengambilan sampel penelitian yaitu menggunakan purposive sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intangible asset tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaa

Vanisa Meifari

English

OJS Bajang Institute

Vol.3 No.3 Nopember 2023 251 ……………………………………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………………………………………... ISSN 2798-6489 (Cetak)   Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6535 (Online)   PENGARUH INTANGIBLE ASSET TERHADAP NILAI PERUSAHAAN  Oleh Vanisa Meifari  Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang e-mail: vanisameifari@yahoo.co.id   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari intangible asset terhadap nilai perusahaan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2022. Jumlah populasi sebanyak 84 perusahaan namun yang memenuhi kriteria penelitian yang dapat dijadikan sampel penelitian sebanyak 11 perusahaan. Teknik pengambilan sampel penelitian yaitu menggunakan purposive sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intangible asset tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Kata Kunci: Intangible Asset, Nilai PerusahaanPENDAHULUAN Di era global persaingan usaha semakin ketat sehingga para pesaing harus meningkatkan kinerja perusahaan. persaingan ketat dunia usaha global membuat perekonomian di Indonesia menimbulkan persaingan bebas di antar perusahaan. Untuk menjadi perusahaan yang terbaik, perusahaan melakukan inovasi dan strategi bisnis dalam meningkatkan kinerja keuangan agar terhindar dari kebangkrutan. Dalam nilai perusahaan akan tercipta apabila menerapkan knowledge-bases business. Peran aset tidak berwujud mempunyai peran penting apabila perusahaan lebih fokus terhadap aset tidak berwujud (intangible asset). Inggris telah melakukan beberapa penelitian terkait dengan merek yang dimiliki bahwa telah ditemukan nilai aset tidak berwujud yaitu 60% dari perusahaan. (Susanti et al., 2017). Suatu perusahaan dapat berkembang dengan pengetahuan dalam mengelola intangible asset dapat menambahkan aset tetap sehingga dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Hal ini tentu tidak dapat diabaikan oleh perusahaan, karena akan menciptakan cash flow bagi perusahaan dimasa mendatang (Dewi & Badjra, 2017). Walaupun intangible asset sudah disajikan dalam laporan keuangan, akan tetapi di dalam laporan keuangan ada unexplained value yang tidak disajikan. Unexplained value tersebut biasanya berasal dari aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal oleh perusahaan yang dibuktikan dengan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai pasar perusahaan dibandingkan dengan nilai bukunya (Trisnajuna & Sisdyani, 2015). Dengan terdapatnya perbedaan antara nilai buku perusahaan dengan nilai pasarnya mengindikasikan terdapatnya hidden value atau nilai yang tersembunyi. Nilai saham yang beredar mencerminkan nilai lebih terhadap pandangan investor. Aset tidak berwujud memiliki peran penting dalam meningkatkan nilai perusahaan apabila dapat dimanfaatkan oleh perusahaan secara efisien dapat meningkatkan kinerja keuangan dan juga akan meningkatkan nilai pasarnya.  LANDASAN TEORI Nilai Perusahaan Turunnya nilai perusahaan bisa mempengaruhi pada turunnya nilai saham perusahaan. Nilai perusahaan diperoleh dari hasil kualitas kinerja suatu perusahaan 252 Vol.3 No.3 Nopember 2023 ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)   ISSN 2798-6535 (Online)   khususnya kinerja keuangan. Nilai perusahaan merupakan harga yang dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual (Waruwu et al., 2019). Pengukuran Nilai Perusahaan Price to book value (PBV) merupakan rasio keuangan yang membandingkan antara harga saham dengan nilai buku per lembar saham. Apabila nilai price to book value (PBV) tinggi maka semakin besar pula tingkat kemakmuran dari pemegang saham, sehingga perusahaan dapat dikatakan telah mencapai salah satu tujuannya.  Adapun rumus Price to Book Value  (PBV) sebagai berikut :  Nilai Buku = Jumlah EkuitasJumlah Saham Beredar PBV = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 Intangible Asset Intangible asset merupakan aset tidak memiliki bentuk namun tetap memiliki nilai tersendiri bagi perusahaan, dapat dikatakan sebagai modal intelektual yang digambarkan sebagai salah satu aset yang berkontribusi sebagai keunggulan kompetitif dari sebuah perusahaan untuk bersaing (Dewi & Badjra, 2017). Pengukuran Intangible Asset Untuk menghitung Intangible Asset, dapat diukur melalui : Intangible Asset  = ln (total aset) Pengaruh Intangible Asset terhadap Nilai Perusahaan Aset tidak berwujud apabila dikelola secara maksimal akan memberikan pengaruh signifikan pada pengambilan keputusan investor sehingga dapat memberikan kontribusi positif dan meningkatkan nilai perusahaan terutama pada nilai pasarnya (Daulay & Sadalia, 2018). Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa : H1 : Diduga Intangible Asset berpengaruh terhadap nilai perusahaan.   Kerangka Pemikiran           Keterangan:         : Berpengaruh secara parsial  METODE PENELITIAN Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti, penelitian ini menunjukkan penelitian kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun variabel  independen ialah intangible asset dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2022. Jumlah populasi sebanyak 84 perusahaan namun yang memenuhi kriteria penelitian yang dapat dijadikan sampel penelitian sebanyak 11 perusahaan. Teknik pengambilan sampel penelitian yaitu menggunakan purposive sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data diperoleh dari laporan keuangan online masing-masing perusahaan.            Variabel DependeNilai Perusahaan Y Intangible Asset X1 Variabel IndependVol.3 No.3 Nopember 2023 253 ……………………………………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………………………………………... ISSN 2798-6489 (Cetak)  Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6535 (Online)   HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1) Regresi Linear Berganda   Sumber : Data yang diolah Eviews 12, 2023  Y = -1,393567 + 0,152480X1 + e Persamaan regresi data panel tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Nilai konstanta menunjukkan angka sebesar -1,393567 (negatif), yang artinya bahwa jika variabel independent yaitu intangible asset bernilai 0, maka variabel dependen yaitu nilai perusahaan adalah -1,393567. 2. Koefisien regresi intangible asset (X1) sebesar 0,152480 (positif), hal ini berarti jika intangible asset meningkat 1 satuan maka akan diikuti peningkatan nilai perusahaan sebesar 0,152480  demikian juga sebaliknya jika intangible asset menurun sebesar 1 satuan maka akan diikuti penurunan nilai perusahaan sebesar 0,152480  . 2) Uji Parsial (T) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intangible asset terhadap nilai perusahaan dengan perbandingan nilai thitung dan ttabel. Nilai thitung adalah nilai yang ditampilkan dengan nama t-statistic. Untuk nilai ttabel didapat dari df (degree of freedom) yang dihitung dengan rumus jumlah observasi dikurangi jumlah variabel pada penelitian. Pada penelitian ini df adalah hasil dari pengurangan 11-2=9. Kemudian untuk nilai ttabel dengan df  didapatkan nilai sebesar 1,83311 dengan signifikan 0,05.   Sumber : Data yang diolah Eviews 12, 2023  Pada tabel diatas dapat dijelaskan bahwa intangible asset nilai thitung sebesar 1,210018 < 1,83311. Nilai probabilitas signifikan yang dihasilkan sebesar 0,2316 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa intangible asset tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan.  Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yakni penelitian Kombih & Suhardianto (2017) yang menyatakan bahwa Intangible Asset (aset tidak berwujud) tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Hal ini dapat disebabkan oleh sedikitnya jumlah perusahaan manufaktur sub sektor food and beverage yang mengungkapkan nilai intangible asset di dalam laporan keuangannya. Selain itu disebabkan juga karena sebagian besar perusahaan memilih untuk menyimpan inovasi yang ditemukan sebagai rahasia perusahaan daripada sebagai aset tidak berwujud yang formal seperti paten. Rahasia perusahaan lebih fleksibel dan tidak terbatas waktu daripada paten yang berbatas waktu dan memerlukan banyak biaya untuk mendaftarkannya.  PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa intangible asset tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur sub Dependent Variable: PBVMethod: Panel EGLS (Cross-section random effects)Date: 11/10/23   Time: 11:43Sample: 2018 2022Periods included: 5Cross-sections included: 11Total panel (balanced) observations: 55Swamy and Arora estimator of component variancesVariable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.  C -1.393567 3.007453 -0.463371 0.6450IA 0.152480 0.126015 1.210018 0.2316Effects SpecificationS.D.  Rho  Cross-section random 1.190876 0.7309Idiosyncratic random 0.722562 0.2691Weighted StatisticsRoot MSE 0.706680     R-squared 0.027077Mean dependent var 0.580725     Adjusted R-squared 0.008720S.D. dependent var 0.723050     S.E. of regression 0.719890Sum squared resid 27.46683     F-statistic 1.475030Durbin-Watson stat 0.788937     Prob(F-statistic) 0.229937Unweighted StatisticsR-squared 0.029585     Mean dependent var 2.217553Sum squared resid 92.34963     Durbin-Watson stat 0.234647Dependent Variable: PBVMethod: Panel EGLS (Cross-section random effects)Date: 11/10/23   Time: 11:43Sample: 2018 2022Periods included: 5Cross-sections included: 11Total panel (balanced) observations: 55Swamy and Arora estimator of component variancesVariable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.  C -1.393567 3.007453 -0.463371 0.6450IA 0.152480 0.126015 1.210018 0.2316Effects SpecificationS.D.  Rho  Cross-section random 1.190876 0.7309Idiosyncratic random 0.722562 0.2691Weighted StatisticsRoot MSE 0.706680     R-squared 0.027077Mean dependent var 0.580725     Adjusted R-squared 0.008720S.D. dependent var 0.723050     S.E. of regression 0.719890Sum squared resid 27.46683     F-statistic 1.475030Durbin-Watson stat 0.788937     Prob(F-statistic) 0.229937Unweighted StatisticsR-squared 0.029585     Mean dependent var 2.217553Sum sq ared resid 92.34963     Durbin-Watson stat 0.234647254 Vol.3 No.3 Nopember 2023 ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… Juremi: Jurnal Riset Ekonomi ISSN 2798-6489 (Cetak)   ISSN 2798-6535 (Online)   sektor food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2022. Saran  Bagi investor perlu memperhatikan faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan sebagai salah satu bahan pertimbangan investasi.   DAFTAR PUSTAKA [1] Daulay, I. E., & Sadalia, I. (2018). Pengaruh Intangible Assets Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Kebijakan Keuangan dan Pertumbuhan pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA), 1(2), 348–353. https://doi.org/10.32734/lwsa.v1i2.206 [2] Dewi, A. A. A. K., & Badjra, I. B. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Aktiva Tidak Berwujud, Ukuran Perusahaan dan Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan. E-Jurnal Manajemen Unud, 6(4), 2161–2190. [3] Kombih, M. T., & Suhardianto, N. (2017). Pengaruh Aktivitas Pemasaran, Kinerja Keuangan, Dan Aset Tidak Berwujud Terhadap Nilai Perusahaan. EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan), 1(3), 281–302. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2017.v1.i3.1909 [4] Susanti, P. E., Diatmika, I. P. G., & Sinarwati, N. K. (2017). Pengaruh Aset Tidak Berwujud Dan Biaya Penelitian Dan Pengembangan Terhadap Nilai Pasar Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 7(1), 1–9. [5] Trisnajuna, M., & Sisdyani, E. A. (2015). Pengaruh Aset Tidak Berwujud Dan Biaya Penelitian Dan Pengembangan Terhadap Nilai Pasar Dan Kinerja Keuangan Perusahaan Made. Journal of Chemical Information and Modeling, 13(3), 888–915. [6] Waruwu, L. R., Rajagukguk, R. H., Stephanie, S., & Purba, M. I. (2019). Pengaruh Profitabiltas, Investment Decisions, Financial Performance, dan Devidend Policy terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Busra Efek Indonesia Periode 2012-2016. Riset & Jurnal Akuntansi, 3(2), 148–163. https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.192  

PENGARUH INTANGIBLE ASSET TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

https://bajangjournal.com/index.php/Juremi/article/download/1679/5291

PENGARUH INTANGIBLE ASSET TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

OJS Bajang Institute