PEMANFAATAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH BERDASARKAN PENGARUH UKURAN PARTIKEL SEBAGAI INDIKATOR ASAM-BASAPADA PROSES TITRASI

Abstract

Kulit buah naga memiliki kandungan senyawa golongan flavonoid, salah satunya adalah antosianin. Antosianin inidapat berubah warna seiring berubahnya nilai pH sehingga dapat diaplikasikan sebagai indikator titrasi asam-basa.Tujuan dari penelitian ini untuk memanfaatkan ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) sebagaiindikator titrasi asam-basa dari hasil esktraksi berdasarkan pengaruh variasi ukuran partikel (3,00 × 3,00 × 1,00 ) cm; (-14+18); (-18+20); (-20+70); (-70+100); (-100+120) mesh. Ekstrak diperoleh dengan cara ekstraksi maserasi selama24 jam dengan pelarut etanol 96 % : asam sitrat 10 %. Hasil penentuan trayek perubahan warna didapat pada saatkondisi asam berwarna cokelat muda dan saat kondisi basa kuning terang. Hasil rendemen tertinggi didapat padaukuran partikel -14 + 18 mesh sebesar 30.42 %. Ekstrak diuji coba sebagai indikator titrasi asam-basa dengan rentangpH 8.3–10.0 untuk pembanding indikator pp, sedangkan pembanding yang digunakan metil jingga didapat pH 3.1 –4.4. Sehingga ekstrak kulit buah naga merah ini dapat digunakan sebagai indikator pada titrasi asam-basa

    Similar works