Penelitian ini bertujuan untuk (1) memahami interkulturalitas sebagai salah satu cara mengelola keberagaman di tengah masyarakat dan (2) mengembangkan kesadaran serta kompetensi interkultural di tengah masyarakat yang plural di kabupaten Sikka melalui proyek interkultural yang terencana, sistematis, dan terjadwal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini mencakup lima kelompok sasar. Wujud data dalam penelitian ini berupa sumber data primer dan sekunder dari hasil wawancara, observasi partisipatoris, pembicaraan tidak resmi, dan focus group discussion dengan kelompok sasar. Selain itu, peneliti juga memperoleh data dari sejumlah referensi yang berhubungan dengan tema ini. Penelitian ini menemukan bahwa alih-alih dijadikan sebagai sumber konflik dalam kehidupan bersama, perbedaan dan keberagaman perlu diatur dan dikelola dengan baik sebagai potensi kultural dalam membangun kehidupan bersama yang damai, ramah, harmonis dan interaktif. Pendekatan interkultural menjadi salah satu pendekatan yang memprioritaskan semangat saling menghormati, membangun kesatuan dalam keragaman, membina interaksi, dialog timbal balik, menghidupkan semangat persaudaraan dan saling belajar lintas batas. Kesadaran demikian perlu dibina melalui proyek interkultural yang dirancang secara terencana, sadar, partisipatif, sistematis dan diterapkan secara tetap dan berkesinambungan demi mencapai kebaikan bersama