Bruguiera gymnorrhiza atau lindur merupakan salah satu jenis mangrove yang memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai tempat habitat organisme air dan darat, dapat menahan abrasi pantai dan sebagai fitoremediator. Selain itu, Bruguiera gymnorrhiza juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena kandungan gizi yang terdapat pada buahnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan seperti keripik mangrove. Namun, informasi terkait kandungan gizi dan logam berat pada produk olahan buah lindur masih minim diketahui. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan agar keamanan mutu keripik mangrove dapat diidentifikasi. Pengujian yang dilakukan meliputi organoleptik menggunakan 30 panelis tidak terlatih, proksimat sesuai SNI dan logam berat secara Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry (ICP-MS). Dari hasil pengujian, nilai organoleptik pada bahan baku buah lindur dan keripik mangrove telah memenuhi syarat minimum yang dikeluarkan oleh SNI dengan nilai rata-rata 8. Kandungan logam berat pada keripik mangrove pun telah memenuhi persyaratan SNI dengan konsentrasi 0,5 ± 0,00 mg/kg (Hg), 0,3 ± 0,00 mg/kg (Pb), 0,1 ± 0,02 mg/kg (Cd), 0,5 ± 0,02 mg/kg (As) dan 0,7 ± 0,2 mg/kg (Sn). Namun, pada pengujian proksimat terdapat 2 parameter yang melebihi ambang batas yaitu kadar air (3,35 ±0,01%) dan kadar lemak (31,99 ±0,02) sedangkan untuk kadar protein (7,72 ±0,00%) dan kadar abu (2,13 ±0,00%) telah memenuhi syarat.Bruguiera gymnorrhiza atau lindur merupakan salah satu jenis mangrove yang memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai tempat habitat organisme air dan darat, dapat menahan abrasi pantai dan sebagai fitoremediator. Selain itu, Bruguiera gymnorrhiza juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena kandungan gizi yang terdapat pada buahnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan seperti keripik mangrove. Namun, informasi terkait kandungan gizi dan logam berat pada produk olahan buah lindur masih minim diketahui. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan agar keamanan mutu keripik mangrove dapat diidentifikasi. Pengujian yang dilakukan meliputi organoleptik menggunakan 30 panelis tidak terlatih, proksimat sesuai SNI dan logam berat secara Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry (ICP-MS). Dari hasil pengujian, nilai organoleptik pada bahan baku buah lindur dan keripik mangrove telah memenuhi syarat minimum yang dikeluarkan oleh SNI dengan nilai rata-rata 8. Kandungan logam berat pada keripik mangrove pun telah memenuhi persyaratan SNI dengan konsentrasi 0,5 ± 0,00 mg/kg (Hg), 0,3 ± 0,00 mg/kg (Pb), 0,1 ± 0,02 mg/kg (Cd), 0,5 ± 0,02 mg/kg (As) dan 0,7 ± 0,2 mg/kg (Sn). Namun, pada pengujian proksimat terdapat 2 parameter yang melebihi ambang batas yaitu kadar air (3,35 ±0,01%) dan kadar lemak (31,99 ±0,02) sedangkan untuk kadar protein (7,72 ±0,00%) dan kadar abu (2,13 ±0,00%) telah memenuhi syarat