PENGARUH SALINITAS BERBEDA TERHADAP DAYA TETAS KISTA Artemia sp.

Abstract

Artemia sebagai salah satu pakan alami untuk biota akuatik keberadaannya sangat dibutuhkan untuk produksi akukultur. Saat ini artemia tersedia di pasar dalam bentuk kista, oleh sebab itu diperlukan pengetahuan dalam pross penetasan kista. Faktor yang paling berpengaruh dalam penetasan kista artemia yaitu kualitas air. Salah satu parameter kualitas air yang sangat berpengaruh dalam penetasan kista artemia yaitu salinitas. Tujuan penelitian ini adalah menentukan salinitas optimal untuk penetasan kista Artemia sp. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan percobaan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri atas A (25 ppt), B (30 ppt), C (35 ppt), dan D (40 ppt) dengan tiga ulangan pada masing-masing perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan B sebagai perlakuan terbaik berdasarkan Uji ANOVA dan Uji Duncan. Kualitas air media penetasan selama penelitian masih dalam kondisi optimal. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan perlakuan B (30 ppt) menunjukkan hasil terbaik untuk penetasan artemia dengan persentase daya tetas artemia sebesar 50,21±5,96%.  Artemia sebagai salah satu pakan alami untuk biota akuatik keberadaannya sangat dibutuhkan untuk produksi akukultur. Saat ini artemia tersedia di pasar dalam bentuk kista, oleh sebab itu diperlukan pengetahuan dalam pross penetasan kista. Faktor yang paling berpengaruh dalam penetasan kista artemia yaitu kualitas air. Salah satu parameer kualitas air yang sangat berpengaruh dalam penetasan kista artemia yaitu salinitas. Tujuan penelitian ini adalah menentukan salinitas optimal untuk penetasan kista Artemia sp. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan percobaan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri atas A (25 ppt), B (30 ppt), C (35 ppt), dan D (40 ppt) dengan tiga ulangan pada masing-masing perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan B sebagai perlakuan terbaik berdasarkan Uji ANOVA dan Uji Duncan. Kualitas air media penetasan selama penelitian masih dalam kondisi optimal. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan perlakuan B (30 ppt) menunjukkan hasil terbaik untuk penetasan artemia dengan persentase daya tetas artemia sebesar 50,21±5,96%

    Similar works