Perundungan Pada Anak Dan Remaja Sebagai Ide Penciptaan Seni Grafis

Abstract

Proses penciptaan karya seni berkaitan erat dengan pengalaman empiris penulis yang dialami seorang seniman. Kedekatan secara psikis dengan praktik perundungan memiliki potensi untuk menjadi ide dalam penciptaan, empiris yang melekat dengan gejolak rasa dan pemikiran yang berhubungan dengan rasa sedih dan kekecewaan yang masih mengakar hingga kini pada kehidupan sehari-hari. Upaya untuk mempresentasikan praktik perundungan, yaitu menghadirkan penggalan-penggalan kisah perundungan, dari kedua sudut pandang yaitu pelaku dan korban. Serta dampak laten yang terjadi pasca-perundungan ke dalam karya seni grafis. Perwujudan karya secara pop art didukung dengan figur realis, menghadirkan praktik perundungan serta idiom-idiom yang berkaitan untuk mendukung ide dengan menggunakan teknik stensil.Bullying in Children and Adolescents as an Idea for Creating Graphic WorkArtThe process of creating a work of art is closely related to the author's experience as an artist. Psychic proximity to the practice of bullying has the potential to become an idea in creation, empirically attached to the turmoil of feelings and thoughts related to feelings of sadness and disappointment that are still rooted today in everyday life. Efforts to present the practice of bullying, presenting fragments of the story of bullying, from both perspectives, the perpetrator and the victim. As well as the latent impact that occurs after bullying into printmaking technique. embodiments are Pop art supported by realist figures, presenting bullying practices and related idioms to support ideas using stencil techniques

    Similar works