PERANCANGAN BUKU FOTO ESAI KERAJINAN WAYANG KULIT DI DUSUN GENDENG BANTUL YOGYAKARTA

Abstract

Wayang kulit adalah salah satu budaya Indonesia yang telah diakui oleh dunia. Salah satu sentra pengrajin wayang kulit terbaik berada di Dusun Gendeng, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun Gendeng sudah menjadi sentra kerajinan wayang kulit sejak Indonesia belum merdeka dari penjajahan kolonial Belanda, yaitu sekitar tahun 1925. Keahlian membuat wayang kulit di dusun ini diperoleh dari seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta. Perancangan ini dibuat dengan tujuan untuk merancang buku foto esai yang dapat menceritakan tentang kerajinan wayang kulit di Dusun Gendeng sebagai upaya pelestarian berupa dokumentasi serta arsip sejarah Dusun Gendeng sebagai salah satu tempat kerajinan wayang kulit. Buku foto esai ini berisi tentang informasi seputar wayang kulit, Dusun Gendeng sebagai sentra kerajinan wayang kulit, hingga proses pembuatan wayang kulit. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, serta studi literatur. Hasil dari data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan metode 5W+1H. Perancangan ini menghasilkan sebuah buku foto esai yang menceritakan tentang kerajinan wayang kulit yang ada di Dusun Gendeng. Perancangan ini diharapkan dapat menceritakan tentang kerajinan wayang kulit di Dusun Gendeng agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.Essay Photobook Design of Shadow Puppet Craftsmanship in Gendeng Bantul YogyakartaShadow puppet is an Indonesian national heritage recognized globally. Gendeng Hamlet in Kasihan, Bantul, Special Region of Yogyakarta, stands as one of the prominent centers for shadow puppet craftsmanship. Since the era of Dutch colonialism around 1925, Gendeng Hamlet has become a hub for this traditional art form. The knowledge of creating Shadow puppets in this region was passed down by courtiers from the Keraton. This design project aims to create an essay photobook that documents and archives the story of shadow puppet craftsmanship in Gendeng Hamlet, serving as a means of preservation. This photobook aims to provide information on shadow puppets, highlight Gendeng Hamlet's significance as a center for shadow puppet artisans, and explore the process of crafting shadow puppets. The data for this project was gathered through observation, interviews, and literature review, and analyzed using the 5W+1H method. This design project produces an essay photobook, portraying the narrative of shadow puppet craftsmanship in Gendeng Hamlet. It is expected that this design project will help to shed light on the art of shadow puppets in Gendeng, making it more widely known to the general public

    Similar works