Pendahuluan : Setiap negara di dunia mengalami pertumbuhan baik dalam jumlah maupun proporsi lanjut usia di dalam populasi. United Nations (UN) mendefinisikan lanjut usia sebagai individu yang berusia 60 tahun ke atas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan kadar irisin serum pada pasien lanjut usia sarkopenia dengan dan tanpa Chronic Heart Failure.
Metode penelitian : Penelitian ini adalah suatu penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, yaitu variabel independen dan dependen yang diamati di waktu bersamaan.
Hasil penelitian: terdapat perbedaan kadar irisin serum yang signifikan antara pasien lanjut usia sarkopenia dengan dan tanpa CHF. Setelah diuji secara statistik berdasarkan uji Mann-Whitney didapatkan perbedaan yang bermakna secara statistik p=0,000 (p<0,05). Kadar irisin serum didapatkan lebih rendah pada pasien lanjut usia sarkopenia dengan CHF dibandingkan pasien lanjut usia sarkopenia tanpa CHF.
Kesimpulan : Rerata kadar irisin serum pada pasien lanjut usia sarkopenia adalah 7,641 (1,367) ng/ml. Rerata kadar irisin serum pada pasien lanjut usia sarkopenia dengan Chronic Heart Failure adalah 6,424 (0,649) ng/ml. Rerata kadar irisin serum pada pasien lanjut usia sarkopenia tanpa Chronic Heart Failure adalah 8,858 (0,546) ng/ml. Kadar irisin serum secara bermakna lebih rendah pada pasien lanjut usia sarkopenia dengan Chronic Heart Failure dibandingkan pada pasien lanjut usia sarkopenia tanpa Chronic Heart Failure
