HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DAN LINGKAR PINGGANG DENGAN STATUS HIPERTENSI PADA USIA 40-60 TAHUN DI KELURAHAN DATARAN TINGGI KOTA BINJAI

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang saat ini makin bertambah jumlahnya di Indonesia. Hipertensi atau darah tinggi sampai sekarang masih menjadi penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia. Faktor resiko penyabab hipertensi adalah indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar pinggang. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dan lingkar pinggang dengan status hipertensi pada orang dewasa usia 40-60 tahun di Kelurahan Dataran Tinggi Kota Binjai. Penelitian dilakukan di Kelurahan Dataran Tinggi Kota Binjai. Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan crosssectional. Sampel adalah dengan usia 40-60 tahun sejumlah 50 orang yang diambil dengan teknik convenience sampling. Data yang dikumpulkan meliputi Indeks Massa Tubuh, Lingkar Pinggang, dan Tekanan Darah. IMT diperoleh dengan membandingkan tinggi badan dan berat badan. Berat badan ditimbang menggunakan timbangan digital, Tinggi Badan diukur mrnggunakan mictotoice, lingkar pinggang diukur menggunakan meteran kain, dan tekanan darah diukur menggunakan Sphygmomanometer. IMT dihitung dengan rumus IMT = BB (kg) / TB 2 (m) yang dikelompokkan normal jika IMT ≤ 25 dan kegemukan jika IMT 25, lingkar pinggang dikelompokkan menjadi tidak obesitas jika laki-laki ≤ 90 cm dan perempuan ≤ 80 cm untuk perempuan dan obesitas (laki-laki 90 cm dan perempuan 80 cm), tekanan darah menggunakan tekanan sistolik dikelompokkan menjadi normal jika ≤ 120 mmHg dan Hipertensi jika 120 mmHg. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 70% dengan kategori kegemukan, 66% mengalami obesitas dan 70% mengalami hipertensi. hasil uji statistik diperoleh ada hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dan lingkar pinggang dengan status hipertensi pada usia dewasa 40-60 tahun di Kelurahan Dataran Tinggi Kota Binjai (p = 0.043, p = 0.027

    Similar works