ABSTRAKPemilihan aplikasi Tiktok sebagai media pembelajaran dimaksudkan untuk a) meningkatkan minat belajar agama islam pada siswa, b) mengoptimalkan pembelajaran di TPQ Al-Muhajirin, serta c) meningkatkan kemampuan guru menggunakan media pembelajaran inovatif. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menggunakan pendekatan Service Learning (SL). Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatnya minat siswa untuk belajar agama islam, pemahaman siswa juga meningkat utamanya materi tentang shalat dan thaharah. Berdasarkan kegiatan pengabdian pada masyarakat di TPQ Al-Muhajirin Paiton, disimpulkan bahwa a) penggunaan aplikasi tiktok dapat meningkatkan pemahaman belajar agama islam, b) aplikasi tiktok dapat meningkatkan minat belajar agama islam, dan c) guru memiliki pengetahuan tentang media inovatif.Kata Kunci: TikTok, Minat Belajar, Kegiatan Keagamaa

Aisyah, Nur

Munawaroh, Rofi'atul

Saifillah, M.

Siskiyah, Siskiyah

Sugianto, Hendrik

Widat, Faizatul

Indonesian

Jurnal Online STKIP PGRI Tulungagung (Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia)

E-ISSN: 2613-9103   J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)  Volume 11, Nomor 2, Desember 2023: 100 – 103  100  PENDAMPINGAN KEAGAMAAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR AGAMA ISLAM MELALUI APLIKASI TIKTOK  Nur Aisyah1, Faizatul Widat2, M. Saifillah3, Hendrik Sugianto4, Siskiyah5, Rofi'atul Munawaroh6 1,2,3,4,5,6 Universitas Nurul Jadid nuraisyah@unuja.ac.id1, faizatulwidat@unuja.ac.id2, muhammadsaifillah92@gmail.com3, sisie.sisie27@outlook.com4, hendrikbagor123@gmail.com5, roffyatul851@gmail.com6   ABSTRAK Pemilihan aplikasi Tiktok sebagai media pembelajaran dimaksudkan untuk a) meningkatkan minat belajar agama islam pada siswa, b) mengoptimalkan pembelajaran di TPQ Al-Muhajirin, serta c) meningkatkan kemampuan guru menggunakan media pembelajaran inovatif. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menggunakan pendekatan Service Learning (SL). Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatnya minat siswa untuk belajar agama islam, pemahaman siswa juga meningkat utamanya materi tentang shalat dan thaharah. Berdasarkan kegiatan pengabdian pada masyarakat di TPQ Al-Muhajirin Paiton, disimpulkan bahwa a) penggunaan aplikasi tiktok dapat meningkatkan pemahaman belajar agama islam, b) aplikasi tiktok dapat meningkatkan minat belajar agama islam, dan c) guru memiliki pengetahuan tentang media inovatif.  Kata Kunci: TikTok, Minat Belajar, Kegiatan KeagamaanPENDAHULUAN Kebutuhan masyarakat saat ini selain kebutuhan pokok adalah pendidikan, Dalam hal ini pendidikan menjadi kebutuhan umum dalam kehidupan masyarakat (E. Putri et al., 2020). Salah satu bidang terdampak perkembangan informasi dan teknologi saat ini adalah pendidikan. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran menjadi sebuah inovasi yang semakin banyak digandrungi oleh masyarakat. Hal itu dikarenakan semakin berkambangnya komputer dan internet (Setyorini, 2015). Menyikapi kondisi tersebut, tentunya harus dibijaki oleh guru sebagai pendidik. Guru harus memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi dengan menggunakannya sebagai alat atau media pembelajaran ke dalam kelas. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada lagi istilah guru ‘gaptek’ atau gagap teknologi melainkan guru yang melek teknologi (Ni’mah et al., 2019). Media pembelajaran berbasis teknologi saat ini menjadi alternatif bagi guru-guru untuk memudahkan proses belajar. Media berbasis teknologi yang banyak diakses saat ini adalah internet. Sebagai mesin pencari otomatis, internet menawarkan kemudahan bagi penggunanya untuk mencari hal-hal yang ingin diketahui dan mendapat informasi dengan mudah (Ni’mah et al., 2019). Aplikasi yang mudah diakses dan banyak digemari saat ini adalah Tiktok. Aplikasi ini dikembangkan oleh Toutiao (Aji, 2018). Aplikasi ini menyajikan konten yang beragam dengan segala kelebihannya. Konten-konten yang kreatif dengan durasi yang singkat menjadi daya tarik tersendiri. Salah satu keunggulan dari aplikasi Tiktok adalah tampilan konten yang menarik yang dapat dijadikan wadah bagi peserta didik untuk mengunggah video yang dibuatnya (Ramdani & Hadiapurwa, 2021). Peserta didik juga bisa mengakses konten-konten pendidikan religius yang banyak diunggah di Tiktok. Berdasarkan hasil observasi di TPQ AL-Muhajirin Paiton, kegiatan keagamaan masih sering menggunakan media konvensional dan juga beberapa materi yang langsung dipraktikkan. Jarang sekali pengajar yang mengunakan Inovasi Pembelajaran berbasis IT. Hal ini yang mencerminkan bahwa penggunaan media yang bisa mengembangkan minat dan bakat siswa belum disuguhkan. Maka dari itu, kecanggihan teknologi dan digitalisasi haruslah menjadi E-ISSN: 2613-9103   J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)  Volume 11, Nomor 2, Desember 2023: 100 – 103  101  saluran terdepan bagi siswa mudah mengakses materi dan informasi. Sehingga untuk mengatasi permasalahan pembelajaran siswa yang demikian perlu diadakan kegiatan pengabdian masyarakat. Berdasarkan penelitian Ramdani & Hadiapurwa, (2021) hasil penelitian menunjukkan bahwa Tiktok sebagai media sosial dapat digunakan sebagai inovasi pembelajaran agar meningkatkan keaktifan dan kreativitas peserta didik. Pengaruh dari penelitian ini adalah menjadikan Tiktok sebagai aplikasi penunjang pembelajaran. Penelitian ini berpengaruh untuk menjadikan media sosial Tik Tok sebagai Inovasi Pembelajaran yang interaktif bagi pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran daring. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa Tik Tok menjadi inovasi pembelajaran alternatif dan atraktif yang dapat menarik minat, kreativitas, dan motivasi peserta didik saat belajar.  METODE  Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menggunakan pendekatan Service Learning (SL) berupa ceramah dan tanya jawab (Wonoseputro, C. 2014). Metode ceramah dan tanya jawab dilaksanakan pada saat kegiatan pembelajaran di TPQ Al-Muhajirin. Selanjutnya metode ceramah, diskusi, maupun praktik dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dikemas ke dalam bentuk pelatihan dengan durasi selama satu bulan. Adapun kegiatan dilakukan dari bulan September hingga Oktober 2023. Ada beberapa tahapan penggunaan dan pelatihan penggunaan aplikasi Tiktok  yang bertempat di TPQ Al-Muhajirin, antara lain: a) tahap persiapan, b) tahap pelatihan, dan c) tahap evaluasi. Tahap persiapan dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan singkat pada pengajar di TPQ Al-Muhajirin mengenai penggunaan tiktok  sampai dengan pengenalan manfaat dan fitur yang tersedia di Tiktok. Kemudian guru langsung praktek menggunakan Tiktok, dibimbing langsung oleh tutor dan didampingi oleh tim pelaksana. Selama proses pelatihan, tutor langsung melakukan simulasi dan praktik proses belajar mengajar menggunakan fitur-fitur yang tersedia di Tiktok. Tutor berperan sebagai guru bagi siswa dalam proses belajar mengajar menggunakan Tiktok. Disini juga diberikan beberapa link dari beberapa konten terkait agama Islam yang berisikan informasi mengenai tata cara sholat, thaharah, dan materi lainnya yang terkait. Sebelum proses pelatihan dan pendampingan dimulai, guru sebagai peserta akan dibekali dengan petunjuk berupa buku atau modul sebagai sarana atau alat untuk kegiatan praktikum dan penunjang penggunaan Tiktok. Selain itu, di akhir pelatihan, tim pelaksana melakukan proses evaluasi untuk melihat masukan dari peserta pelatihan terhadap keberlanjutan dan kemanfaatan hasil akhir pelatihan ini.  HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Proses pendampingan dimulai dengan tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan, pelaksana kegiatan melakukan pendekatan dan observasi kepada pengajar dan peserta didik di TPQ Al-Muhajirin. Dapat diketahui, bahwa minat peserta didik terbilang rendah dikarenakan tidak adanya inovasi yang dilakukan oleh pengajar dalam hal penyampaian materi. Gambar 1. Kegiatan siswa ketika menyaksikan pemutaran video Pada tahap pelaksanaan, dimulai dengan kegiatan pemutaran video yang diakses di aplikasi Tiktok tentang materi sholat. Durasi pemutaran video selama 15 menit. Kemudian peserta didik diminta untuk memberikan tanggapan atas video yang ditontonnya. Peserta didik juga diberikan kesempatan untuk menuliskan maksud dan inti dari video tersebut. Hal ini ditujukan untuk E-ISSN: 2613-9103   J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)  Volume 11, Nomor 2, Desember 2023: 100 – 103  102  siswa tidak hanya melihat dan mendengar, namun juga mampu mempresentasikan secara tulisan. Setiap siswa haruslah menyajikan informasi yang berbeda satu sama lain. Sehingga pengajar  bisa melihat kegigihan mereka dalam menyerap informasi. Gambar 2. Contoh Video yang Diakses Tik Tok Pada gambar di atas penjelasan tentang pengetahuan agama dijelaskan oleh ustad-ustad milenial menggunakan aplikasi Tik Tok. Semakin berkembangnya media sosial dan isndustri pada era 4.0 ini, dengan penggunaa aplikasi Tik Tok, rasa untuk berkompetisi muncul. Hal tersebut dikarenakan hasil kreasi tiap peserta didik dapat diakses, diamati, dan bahkan dikomentari oleh peserta didik lainnya (Fitri et al., 2022). Dengan hal ini, guru akan lebih mudah untuk memotivasi peserta didik untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi (Herdiati et al., 2021). Seperti yang kita ketahui sekarang dalam aplikasi Tik Tok banyak ustad dan ustadzah yang mulai menggunakan aplikasi tersebut untuk berdakwa. Hal ini dikarenakan banyaknya pengguna aplikasi tersebut mulai dari usia anak- anak sampai orang dewasa. Karen fitur yang ditampilkan sangat seru dan mudah dipahami oleh setiap kalangan pengguna. Hal ini yang tentunya mempermudah guru dan siswa bisa sama-sama mengakses informasi tanpa ada kesalahpahaman.   Penggunaan Aplikasi Tik Tok Tik Tok sebagai Inovasi Pembelajaran dapat memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi belajar secara efektif. Pendidik pun dapat menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan yang tentunya menyesuaikan lingkungan belajar dan kebutuhan dari peserta didik (Mana, 2021). Selain itu, penggunaan Tik Tok dalam pembelajaran daring dapat melatih kepercayaan diri pada peserta didik dengan berbagai pendekatan yang digunakan oleh pendidik seperti permainan atau memberikan penugasan berupa membuat video (Herdiati et al., 2021). Selain itu, penggunaan Tik Tok dapat meningkatkan kreativitas peserta didik dalam mengembangkan video dengan beragamnya fitur yang telah disediakan (Firamadhina & Krisnani, 2020). Tik Tok memiliki karakteristik yang dapat menghipnotis peserta didik dalam melihat video yang diputar secara berulang-ulang dengan iringan musik yang beragam (Bulele, 2020). Hasil Penggunaan Media Tik Tok Berdasarkan hasil pendampingan ditemukan fakta bahwa saat saat ini Tik Tok sebagai sebuah aplikasi media sosial tidak hanya digunakan sebagai hiburan semata. Peserta didik sangat tertarik dengan pembelajaran dengan aplikasi Tik Tok tersebut. Mereka tidak merasa bosan dengan pembelajaran yang biasanya membuat mereka merasa jenuh dengan pembelajaran. Selain itu, dengan penggunaan aplikasi Tik Tok mampu membangun imajinasi dan wawasan yang lebih luas lagi bagi peserta didik. Tidak hanya itu, pada aspek afektif, peserta didik lebih mampu mengakses informasi yang disuguhkan oleh beberapa informan terkemuka yang berbeda setiap videonya sehingga memudahkan mereka untuk percaya bahwa informasi yang disampaikan terjamin kredibilitasnya. Sedangkan pada aspek psikomotorik, peserta didik bisa berangsur mengaplikasikan setiap informasi yang diserap menjadi perubahan perilaku yang lebih disiplin sebagai seorang peserta didik di sekolah.    E-ISSN: 2613-9103   J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)  Volume 11, Nomor 2, Desember 2023: 100 – 103  103  SIMPULAN Setelah melakukan penelitian di atas kesimpulan dari penelitian ini bahwa aplikasi Tik Tok dapat digunakan dalam pembelajaran Agama Islam. Gaya belajar peserta didik dengan penggunaan aplikasi Tik Tok mampu membangun imajinasi dan wawasan yang lebih luas lagi bagi peserta didik. Tidak hanya itu, pada aspek afektif, peserta didik lebih mampu mengakses informasi yang disuguhkan oleh beberapa informan terkemuka yang berbeda setiap videonya sehingga memudahkan mereka untuk percaya bahwa informasi yang disampaikan terjamin kredibilitasnya. Sedangkan pada aspek psikomotorik, peserta didik bisa berangsur mengaplikasikan setiap informasi yang diserap menjadi perubahan perilaku yang lebih disiplin sebagai seorang peserta didik. DAFTAR PUSTAKA Aji, W. N. (2018). Aplikasi Tiktok Sebagai Inovasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Pertemuan Ilmiah Bahasa Dan Sastra Indonesia, 431(2), 431–440. Bulele, Y. N. (2020). Analisis Fenomena Sosial Media dan Kaum Milenial: StudiKasus Tiktok. Conference on Business, Social Sciences and Innovation Technology.1(1), 565–572. Firamadhina, F. I. R., & Krisnani, H. (2020). Perilaku Generasi Z Terhadap Penggunaan Media Sosial Tiktok: TikTok Sebagai Media Edukasi dan Aktivisme. Social Work Journal, 10(2), 199–208. Fitri, E., Sari, N., & Siregar, N. M. (2022). Sosialisasi Penerapan Aplikasi TikTok sebagai Inovasi dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Al-Tadris, 4(2), 610–619. Herdiati, D., Atmaji, D. D., Mas, R., Andriyanto, A., & Saputra, D. N. (2021). Pemanfaatan Aplikasi TikTok Sebagai Inovasi Pembelajaran Musik di SMAN 1 Muara Enim, Sumatera Selatan. JPPI, 4(2), 111–119. Hutamy, E. T., Swartika, F., Alisyahbana, A. N. Q. A., Arisah, N., & Hasan, M. (2021). Persepsi Peserta Didik Terhadap Pemanfaatan Tik Tok Sebagai Inovasi Pembelajaran. Prosiding Penelitian Pendidikan Dan Pengabdian 2021,1(1), 1270–1281. Kristiyanti, M. (2020). Internet Sebagai Inovasi Pembelajaran Yang Efektif. Jurnal Obsesi, 3(2), 24-38. Mana, L. H. A. (2021). Respon Siswa Terhadap Aplikasi Tiktok Sebagai Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Al-Tadris, 2(4), 418–429. Ni’mah, U., Tjahjono, A. B., & Shidiq, G. (2019). Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Pendidikan Agama Islam. Al-Ta'dib, 4(1), 326–340. Putri, E., Syafri, E. (2020). TikTok; Inovasi Pembelajaran Alternatif dan Atraktif pada Pelajaran PPKn Selama Pandemi di SMP Negeri 2 Mertoyudan. Jurnal Penelitian dan Pengajaran Pendidikan Islam, 2(1), 110–115. Putri, S. N. (2022). Tiktok (Alternatif Inovasi Pembelajaran Bahasa di Kalangan Mahasiswa). Al-Lubab, 5(2), 203–208. Ramdani, N. S., & Hadiapurwa, A. (2021). Potensi Pemanfaatan Media Sosial Tiktok Sebagai Inovasi Pembelajaran. JPI, 10(2), 425–436. Setyorini, R. (2015). Pemanfaatan Internet Sebagai Implementasi ICT dan Sarana Memotivasi Belajar Sastra di Sekolah. Jurnal Bidayatuna, 2(November), 89–101. Siska, Y. (2011). Penerapan metode bermain peran dalam meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan komunikasi anak usia dini. JPI :Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 31–37. Waluyo, B. (2021). Pengembangan Inovasi Pembelajaran PAI Berbasis ICT. Al-Lubab, 3(1), 78-91. Yusra, R. Al. (2019). Media Audio Visual dalam Pembelajaran PAI. Jurnal Obsesi, 2(1), 101–112.   

Pendampingan Keagamaan Untuk Meningkatkan Minat Belajar Agama Islam Melalui Aplikasi Tiktok

https://jurnal.stkippgritulungagung.ac.id/index.php/jadimas/article/download/4936/pdf_1

Pendampingan Keagamaan Untuk Meningkatkan Minat Belajar Agama Islam Melalui Aplikasi Tiktok

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Jurnal Online STKIP PGRI Tulungagung (Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia)