Pengaruh intensitas penggunaan media sosial Tiktok terhadap prokrastinasi salat fardu pada siswa : Penelitian terhadap siswa kelas VII MTs Miftahul Falah Kota Bandung

Abstract

Penggunaan media sosial Tiktok yang berlebihan dan tidak terkontrol akan memberikan dampak negatif bagi para siswa, misalnya sikap prokrastinasi atau menunda-nunda pada suatu pekerjaan. Berdasarkan informasi yang didapatkan, pokok permasalahan pada penelitian ini yakni bagaimana Intensitas penggunaan media sosial Tiktok dapat menjadi penyebab timbulnya sikap prokrastinasi atau menunda-nunda dalam melaksanakan salat fardu pada siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1) Mengetahui realitas intensitas penggunaan media sosial Tiktok pada siswa kelas VII MTs Miftahul Falah Kota Bandung. 2) Mengetahui realitas prokrastinasi salat fardu pada siswa kelas VII MTs Miftahul Falah Kota Bandung. 3) Mengetahui realitas pengaruh intensitas penggunaan media sosial Tiktok terhadap Prokrastinasi salat fardu pada siswa kelas VII MTs Miftahul Falah Kota Bandung. Intensitas penggunaan media sosial Tiktok yang tinggi akan menyebabkan kelelahan bagi individu, kelelahan menjadi salah satu faktor terjadinya perilaku prokrastinasi, dengan demikian besar kemungkinan mereka yang memiliki Intensitas penggunaan media sosial yang tinggi akan melakukan sikap prokrastinasi atau menunda-nunda dalam melakukan suatu pekerjaan misalnya dalam melaksanakan salat fardu. Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis yang diajukan yaitu terdapat pengaruh antara intensitas penggunaan media sosial Tiktok terhadap sikap prokrastinasi salat fardu pada siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Respondennya yaitu siswa kelas VII MTs Miftahul Falah Kota Bandung yang berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya adalah analisis statistik deskriptif, uji normalitas, uji, linearitas, analisis regresi linear, uji hipotesis dan uji koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian, maka didapatkan kesimpulan: 1) Realitas intensitas penggunaan media sosial Tiktok dalam kategori sedang atau cukup hal ini berdasarkan dengan rata-rata skor yaitu sebesar 3,29 yang berada pada interval 2,51-3,50 2) Realitas prokrastinasi salat fardu pada siswa, dengan nilai rata-rata sebesar 2,74 berada pada interval 2,51-3,50 memiliki kategori sedang atau cukup 3) Realitas pengaruh intensitas penggunaan media sosial Tiktok berpengaruh positif dan signifikan terhadap prokrastinasi salat fardu pada siswa ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel yaitu 3,352 > 2,034 dan nilai signifikansi lebih rendah dari 0,05 yaitu 0,002 < 0,05. Nilai dari Adjusted R Square sebesar 0,254 = 25,4%. Hal ini berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat adalah sebesar 25,4% dan sisanya 74,6%, dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas pada penelitian ini

    Similar works