Uji Efikasi Beauveria Bassiana Untuk Pengendalian Hama Ulat Plutella Xylostella Pada Tanaman Kale (Brassica Oleracea) Var. Sabellica

Abstract

This study aimed to determine the effectiveness of Beauveria bassiana in controlling Plutella xylostella pests. The first stage of the experiment was conducted in vitro at the Pest and Disease Laboratory of UMSIDA by testing the ability of B. bassiana at spore densities of 100, 103, 105, and 107 CFU.mL-1 in inactivating P. xylostella caterpillars. The field application test was carried out on land endemic to leaf caterpillar pests in Seloliman Village,  Mojokerto, East Java Province, Indonesia. The experiment was arranged in a Randomized Block Design with four B. bassiana spore density treatments repeated four times.  Observations were made on the intensity of attack as well as wet weight and dry weight of plants. Data analysis used ANOVA followed by Duncan's test at the 5% test level to determine differences between treatments. The results showed that B. bassiana effectively deactivated the activity up to 60.2% in the application with a spore density of 107. The application of B. bassiana reduced the intensity of P. xylostella pest attack to 63.41% and increased the wet weight and dry weight of kale leaves by 246.0%. and 305.8% compared without B. bassiana application. The application of this entomopathogenic fungus can be a solution for controlling pests on land that is endemic to leaf caterpillar attacksPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Beauveria bassiana dalam mengendalikan hama Plutella xylostella. Percobaan tahap pertama dilakukan secara in vitro di Laboratorium Hama dan Penyakit UMSIDA dengan menguji kemampuan B. bassiana pada kepadatan spora 100, 103, 105, dan 107 CFU.mL-1 dalam menginaktivasi ulat P. xylostella. Uji aplikasi lapangan dilakukan pada lahan endemik hama ulat daun di Desa Seloliman, Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok dengan empat perlakuan kepadatan spora B. bassiana yang diulang sebanyak empat kali. Pengamatan dilakukan terhadap intensitas serangan serta bobot basah dan bobot kering tanaman. Analisis data menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf uji 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa B. bassiana efektif menonaktifkan aktivitas hingga 60,2% pada aplikasi dengan kepadatan spora 107. Aplikasi B. bassiana menurunkan intensitas serangan hama P. xylostella menjadi 63,41% dan meningkatkan bobot  basah dan bobot kering daun kale sebesar 246,0%. dan 305,8% dibandingkan tanpa aplikasi B. bassiana. Aplikasi jamur entomopatogen ini dapat menjadi solusi pengendalian hama pada lahan yang endemik serangan ulat daun

    Similar works