HUBUNGAN KARAKTERISTIK UMUR, JENIS KELAMIN, PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS DENGAN PERILAKU BERPACARAN PADA REMAJA DI PROVINSI JAWA BARAT

Abstract

Infeksi HIV/AIDS pada remaja di Indonesia semakin meningkat, dengan prevalensi sekitar 3,2-3,8% setiap tahunnya, mayoritas remaja terinfeksi karena hubungan seksual. Hubungan seksual pada remaja merupakan salah satu bentuk ekspresi akibat adanya perbedaan naluriah seks antara dua jenis kelamin yang disebabkan oleh kematangan seksual, yang diawali dari tindakan atau aktivitas dan kontak fisik pada perilaku berpacaran. Dalam beberapa tahun terakhir, karena perkembangan ekonomi dan media masa mempengaruhi perilaku dan persepsi remaja akan aktivitas seksual berisiko, terutama saat remaja berpacaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dari faktor pengetahuan tentang HIV, jenis kelamin dan usia yang paling berhubungan dengan perilaku berpacaran pada remaja di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yang berasal dari Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (SKAP) 2018 Remaja. Sampel survei pada provinsi Jawa Barat dilakukan terhadap 4692 responden remaja perempuan dan pria dengan batas usia antara 15–24 tahun. Unit sampel yang digunakan dalam analisis semua perempuan dan pria belum menikah pada penelitian ini adalah 500 Responden. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan rancangan penelitian korelasional menggunakan analisis data sekunder. Waktu pengumpulan data  dan penelitian dilakukan pada bulan Desember 2021. Analisis yang dilakukan adalah uji korelasi Chi-Square, kemudian dilakukan analisis multivariate menggunakan adalah uji statistik regresi logistik. Hasil analisis chi-square, menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan sebagian kecil dari sub variabel perilaku berpacaran. Pengetahuan tentang HIV/AIDS adalah variabel yang paling erat hubungannya dengan variabel perilaku berpacaran. Pengetahuan mengenai HIV/AIDS dapat merubah persepsi seseorang terhadap seksualitas dan cara berpacaran. Saran perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku berpacaran berisiko pada remaja menggunakan data primer.The numbers of infected adolescents by HIV/AIDS is getting higher recently, around 3.2 –3.8% per year, majority due to sexual activity. Sexual intercourse among adolescents is anexpression of sexual arousal that indicates the maturity of two genders’ type; which beginswith actions or activities and physical contact in dating behavior. Last decades, the economicdevelopments and mass media have influenced adolescents' behavior and perceptions of riskysexual activities, especially when they are dating. The purpose of this study was to examinethe factors of knowledge about HIV, gender and, age that are most associated with datingbehavior in adolescents in West Java. This study deployed secondary data sources derivedfrom the 2018 Youth Population, Family Planning and Family Development ProgramPerformance and Accountability Survey. The survey’s sample at the province of West Javawas conducted on 4692 female and male adolescent respondents with an age limit of 15–24years. The sample unit used in the analysis of all unmarried women and men in this study was500 respondents. This research used descriptive quantitative research method withcorrelational research design using secondary data analysis. The time of data collection andresearch was carried out in December 2021. The data in the study were normally distributed,so the Chi-Square correlation test was carried out, then multivariate analysis was carried outusing logistic regression statistical tests. The results of the chi-square analysis showed thatthere was a significant relationship between knowledge about HIV/AIDS and a small part ofthe sub- variables of dating behavior. Knowledge of HIV/AIDS was the variable that is mostclosely related to the variable of dating behavior. Suggestions, there’s a need further researchregarding the factors that influence risky dating behavior in adolescents using primary data.Keywords : Dating Behavior, HIV/AIDS, Knowledge, Premarital Sexual Relations Jumlah remaja yang tertular HIV/AIDS saat ini semakin meningkat, berkisar 3,2 – 3,8% pertahun, sebagian besar disebabkan oleh aktivitas seksual. Hubungan seksual pada remajamerupakan ekspresi gairah seksual yang menunjukkan kematangan tipe dua gender; yangdiawali dengan tindakan atau aktivitas dan kontak fisik dalam perilaku berpacaran. Beberapadekade terakhir, perkembangan ekonomi dan media massa telah mempengaruhi perilaku danpersepsi remaja terhadap aktivitas seksual berisiko, terutama saat mereka sedang berkencan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor pengetahuan tentang HIV, jenis kelamindan, usia yang paling berhubungan dengan perilaku pacaran pada remaja di Jawa Barat.Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 2, Hal 1423-1442, Agustus 2023 e-ISSN2 548-7051Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-65021424Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yang berasal dari Survei Kinerja danAkuntabilitas Program Kependudukan Remaja, Keluarga Berencana dan PembangunanKeluarga Tahun 2018. Sampel survei di Provinsi Jawa Barat dilakukan terhadap 4.692responden remaja perempuan dan laki-laki dengan batasan usia 15–24 tahun. Unit sampelyang digunakan dalam analisis seluruh perempuan dan laki-laki belum menikah dalampenelitian ini adalah 500 responden. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptifkuantitatif dengan desain penelitian korelasional menggunakan analisis data sekunder. Waktupengumpulan data dan penelitian dilakukan pada bulan Desember 2021. Data dalampenelitian berdistribusi normal, sehingga dilakukan uji korelasi Chi-Square, kemudiandilakukan analisis multivariat dengan menggunakan uji statistik regresi logistik. Hasil analisischi-square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentangHIV/AIDS dengan sebagian kecil sub variabel perilaku pacaran. Pengetahuan tentangHIV/AIDS merupakan variabel yang paling erat hubungannya dengan variabel perilakuberpacaran. Saran, perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yangmempengaruhi perilaku pacaran berisiko pada remaja dengan menggunakan data primer.Keyword : Perilaku Pacaran, HIV/AIDS, Pengetahuan, Hubungan Seksual Prani

    Similar works