'Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP) Universitas Bengkulu'
Abstract
In general, discomfort during pregnancy is back pain, cramps, and leg swelling. The unpleasantness is also prone to occur in pregnant women who are in coastal areas. The low economic situation makes pregnant wives work to help support the family income. The use of drugs is not suggested to overcome maternal complaints. The research results show how to overcome the problem by doing a prenatal massage with love. The aim is to apply prenatal massage with love to increase the quality of pregnancy care services in the community, especially in the coastal area of Bengkulu City. Training midwives implemented the method in the designated target area. This research-based service involves lecturers, students, and midwives in the coastal area of Bengkulu City, both those stored in the Puskesmas and the Independent Midwife Practice (PMB) owner. The results of the activity objectives and plans have been achieved and run smoothly. The conclusion is that the community's skills and quality of service are following the target, namely 80%, reducing discomfort in the form of back pain, leg swelling, and leg cramps in pregnant women 75% on visits to midwives. Improvement of at least 25% of midwives' ability to conduct entrepreneurship to develop community practice.Ketidaknyamanan saat kehamilan pada umumnya adalah berupa nyeri punggung, kram dan bengkak pada kaki, hal ini juga rentan terjadi pada ibu hamil yang berada pada daerah pesisir. Keadaan ekonomi yang rendah terkadang membuat para istri yang sedang hamil bekerja untuk membantu pendapatan keluarga. Penggunaan obat-obatan tidak banyak dianjurkan untuk mengatasi keluhan ibu. Berdasarkan hasil riset tim pengabdi bahwa ketidaknyamanan tersebut dapat diatasi dengan melakukan prenatal massage with love. Tujuan dari kegiatan ini adalah upaya penerapan hasil penelitian yang telah berhasil dilakukan, agar hasil-hasil riset ini dapat bermanfaat dan menambah kualitas pelayanan asuhan kehamilan di komunitas masyarakat khususnya di wilayah pesisir Kota Bengkulu. Metode pengadian ini dilakukan dengan melatih para bidan yang berkerja diwilayah sasaran yang telah ditetapkan. Pengabdian berbasis riset ini melibatkan dosen, mahasiwa, serta bidan di wilayah pesisir Kota Bengkulu, baik yang bertugas di Puskesmas maupun pemilik Praktik Bidan Mandiri (PMB). Hasil evaluasi kegiatan bahwa tujuan dan rencana kegiatan telah tercapai dan berjalan lancar. Kesimpulan bahwa meningkatnya keterampilan dan kualitas pelayanan di komunitas untuk kesehatan ibu hamil yang sesuai target yaitu 80%, mengurangi ketidaknyamanan berupa nyeri punggung, bengkak kaki, dan kram kaki pada ibu hamil 75% pada pasien yang berkunjung ke tempat pelayanan bidan, meningkatnya 25% kemampuan bidan dalam melakukan wirausaha untuk mengembangkan lahan praktik di komunita