PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN IKLIM EMOSI DAN SIKAP PADA LINGKUNGAN PEMBELAJARAN IPA

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menambah kajian bidang pengembangan instrumen sebagai bentuk refleksi siswa tentang lingkungan belajarnya, dan juga sebagai evaluasi oleh peneliti, guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan motode pengembangan instrumen menurut Recker dan Rosemann (2010) melalui lima tahapan yaitu tahap item creation (pembuatan item), substrata identification (identifikasi substrat atau dimensi), item identification (identifikasi item), item revision (revisi item) dan instrument validation (validasi instrumen). Penelitian ini dilakukan pada 1.067 siswa SMPN di Jakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui melalui online dengan menggunakan Google Form berupa instrumen pengukuran iklim emosi dan sikap pada lingkungan pembelajaran IPA. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) instrumen memiliki delapan dimensi yaitu kolaborasi, motivasi, peduli, kejelasan, sikap penyelidikan ilmiah, kesenangan dalam pembelajaran, adopsi sikap ilmiah dan implikasi sosial sains. (2) Uji confirmatory factor analysis dengan loading factor > 0.30 menghasilkan 37 item. (3) Analisis lanjutan dengan pemodelan rasch menunjukkan nila raw variance explain by measures 36,6% dan nilai Unexplned variance 1-5 dibawah 15%, Fit item menghasilkan 36 item dan 589 person dengan lima tingkat kesukaran item yaitu sangat sukar, sukar, sedang, mudah dan sangat mudah. Kemampuan person juga dikelompokkan menjadi lima tingkat yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Selain itu cronbach alpha 0,92 Person reliability 0,88 dan item reliability 0,99. (4) Dimensi yang paling dominan jika dilihat dari banyaknya jumlah item dalam dimensi instrumen pengukuran iklim emosi dan sikap pada lingkungan pembelajaran IPA berada pada dimensi motivasi (motivation). Dapat disimpulkan bahwa instrumen valid dan reliabel sehingga dapat digunakan untuk mengukur iklim emosi dan sikap pada lingkungan pembelajaran IPA. Keywords: Lingkungan Belajar, Iklim Emosi, Sikap dan Ilmu Pengetahuan Alam. ************ ABSTRACT The purpose of this research is to enrich the discussion of the component of developing instrument as a realization of student reflection on their learning environment, and as an evaluation by researchers, teachers, and principals to increase students’ motivation and achievement. The approach of the research is a quantitative research with developing the instrument method according to Recker and Rosemann (2010) through five stages, namely the item creation stage, substrata identification (identification of substrates or dimensions), item identification (item identification), item revision (item revision) and instrument validation (instrument validation). The research is conduct on 1.067 students of public middle school in Jakarta. Data collection was Conducted online using google forms as a instrument emotional climate and attitude mesurement on science learning enviroment. The analysis of the results showed that (1) the instrument consists of eight dimensions are, collaboration, motivation, care, clarity, attitude to scientific inquiry, enjoyment of science lessons, adoption of scientific attitudes, and sosial implications of science. (2) Confirmatory Factor Analysis with a loading factor > 0,30 are 37 items. (3) the further analysis use Rasch modelling demonstrate the raw variance explained by measures value is 36,6%, and the unexplained variance value 1-5 is under 15%, Fit Item value is 36 items and 589 person have five items level of difficulty are, very hard, hard, medium, easy and very easy. Person abilities are also clustered into five levels are very high, high, moderate, low and very low. Besides that, Cronbach's alpha value is 0,92 Person reliability is 0,88 and item reliability is 0,99. (4) when looking at the number of items in each dimension of instrument emotional climate and attitude mesurement on science learning enviroment, the most dominant dimension is motivation. It can be concluded that the instrument is valid and reliable, thus it can be used to measure the emotional climate and attitudes in the science learning environment. Keywords: Learning Environment, Emotional Climate, Attitude, and Science

    Similar works