Upaya Meningkatkan Siaran RRI Net dalam Menghadapi Persaingan Digital: Studi Kasus RRI Medan

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana metode penyampaian pesan dakwah dalam meningkatkan Ibadah Suku Anak Dalam desa Bukit Suban Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun.  Dan bagaimana Ibadah Suku Anak Dalam tersebut.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan atau field research dengan pendekatan kualitatif.  Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan observasi pasrtisipan, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi yang diperoleh langsung dari sasaran penelitian maupun catatan dari sumber yang terkait dengan penelitian.  Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: pertama, Ibadah Suku Anak Dalam  desa Bukit Suban termasuk memiliki tingkat pemahamaan ibadah yang tergolong rendah, dikarenakan masih banyak dari Suku Anak Dalam yang belum paham bagaimana tata cara salat dan bacaannya,  buta  huruf Alquran dan belum mau berpuasa. Kedua, Metode penyampaian pesan dakwah di kalangan dai dalam meningkatkan ibadah Suku Anak Dalam menggunakan tujuh metode yaitu, metode Hiwār (dialog), Bayān (menjelaskan), Tadzkīr (memberi peringatan),  Ta’āruf  (saling mengenal), Tabsyīr (memberi kabar gembira), nasihat (petunjuk yang baik), dan  Irsyād (ilmu konseling). Ketiga, hambatan dakwah terjadi disebabkan hambatan eksternal seperti hambatan ekologi atau lingkungan yaitu letak geografis yang cukup jauh dari pemukiman masyarakarat luar, dan persepsi buruk Suku Anak Dalam terhadap masayarakat luar. Hambatan internal berasal dari mad’u dan dai itu sendiri karena perbedaan bahasa pada keduanya, dan kurangnya kesadaran diri dari Suku Anak Dalam itu sendiri bagaimana pentingnya ibadah dalam kehidupan

    Similar works